Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut Pantai Cibutun di Sukabumi dipenuhi limbah garmen. Pantai itu sempat viral karena gerakan bersih-bersih sekelompok pemuda.
Bey meninjau lokasi tersebut hari ini. Ia menemukan sampah-sampah berupa kain dan sejenisnya di pantai tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah melihat, ternyata hampir semuanya anorganik. Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kades juga membenarkan bahwa ini adalah limbah semacam limbah kain, limbah garmen, dan semuanya sejenis," kata Bey melalui keterangan tertulis, Rabu (4/10).
Ia mengatakan sebenarnya pembersihan Pantai Cibutun sudah dilakukan. TNI dan Polri telah membersihkan pantai itu pada Juni dan Juli lalu.
Bey menilai sumber utama pencemaran harus ditelusuri. Ia meminta kepolisian untuk melakukan pemeriksaan.
"Saya minta ke Pak Kapolres dibantu TNI juga untuk mulai dilakukan penelusuran di mana ini masalah utamanya. Apakah dari limbah industri atau juga jangan-jangan ada sebuah kapal yang memang khusus membuang limbah," ucapnya.
Pada saat bersamaan, Bey meminta masyarakat untuk tak membuang limbah sembarangan. Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan Pantai Cibutun.
"Saya minta tadi, jangan hanya kita bersihkan, tetapi dari hulunya kita mulai seperti apa," ucap Bey.
Sebelumnya, Pantai Cibutun viral usai kelompok pemuda pecinta lingkungan ingin membersihkan sampah di Pantai Cibutun. Mereka menancapkan tulisan pantai terkotor nomor 4 di Indonesia di Pantai Cibutun.
Mereka berniat melakukan aksi bersih-bersih pantai, tetapi ditolak sejumlah pihak karena merasa tersinggung.
(dhf/fra)