Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan akan membangun reservoir komunal di daerah-daerah terdampak air keruh di DKI Jakarta.
Arief mengatakan Jakarta Barat dan Jakarta Utara menjadi daerah terdampak air keruh. Oleh karena itu, PAM Jaya akan fokus memperbaiki permasalahan terkait kualitas air di wilayah tersebut.
"Untuk Utara sama Barat menjadi konsentrasi kita untuk kita selesaikan. Ada di Semanan, Tambora. Kami bangun reservoir komunal, nanti pipanya kita bangunkan juga. Itu sampai ke sudut-sudut paling jauh," kata Arief di di Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pembangunan reservoir komunal memerlukan waktu sekitar dua bulan, sehingga PAM Jaya menyediakan tangki-tangki air di wilayah tersebut sebagai upaya jangka pendek.
"Mungkin bisa jadi 20-an reservoir yang harus kita bangun. Tapi itu kalau sudah terbangun insyaallah tidak ada keluhan," ujarnya.
PAM Jaya sebelumnya telah membangun reservoir komunal di empat titik yakni Waduk Pluit, Cilincing, Marunda, dan Tamansari.
Arief mengatakan pembangunan reservoir komunal Waduk Pluit bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit, Elektro, Pergudangan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara dan sekitarnya.
Menurutnya, kapasitas reservoir mencapai 50 m3 dengan cakupan perbaikan 282 pelanggan. Sumber air berasal dari IPA Pejompongan 2.
Sementara itu, reservoir komunal di Cilincing, Jakarta Utara memiliki debit 100 liter per detik dengan kapasitas 600 meter kubik, cakupan perbaikan 6.516 pelanggan. Sumber air berasal dari IPA Buaran 2.
Kemudian, Marunda, Jakarta Utara dengan debit 75 liter per detik, kapasitas reservoir 560 meter kubik, cakupan perbaikan 418 pelanggan, termasuk penghuni Rusun Marunda. Sumber air berasal dari IPA Buaran 2.
Selanjutnya, Tamansari, Jakarta Barat dengan debit 5 liter per detik, kapasitas reservoir 50 meter kubik, cakupan perbaikan 233 pelanggan. Sumber air berasal dari IPA Pejompongan 2.
(lna/dna)