Respons Jokowi soal Krisis Pangan, Panglima Tegaskan TNI Punya Program

CNN Indonesia
Kamis, 05 Okt 2023 15:35 WIB
Panglima Laksamana Yudo Margono mengatakan TNI punya program ketahanan pangan. Ia mengamini TNI harus peka dengan isu krisis pangan. (Arsip Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta TNI peka dalam menghadapi krisis pangan. Yudo berkata TNI sudah punya program sendiri soal ketahanan pangan.

"Tentunya TNI juga harus peka. Kita sebenarnya sudah punya program-program gerakan nasional ketahanan pangan," ujar Yudo saat ditemui usai acara HUT ke-78 TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (5/10).

Ia mengatakan sudah mengerahkan seluruh pasukan pada setiap jajaran, baik di Komando Daerah Militer (Kodam), Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Resor Militer (Korem), Komando Operasi (Koops), hingga Pangkalan TNI untuk membantu ketahanan pangan.

Yudo menjelaskan ia meminta prajurit membantu menanam pada lahan-lahan kosong. Menurut dia, upaya tersebut akan membantu masyarakat.

Tak hanya itu, Yudo juga mengklaim akan melakukan kegiatan ketahanan pangan nasional yang direncanakan pada 17 Oktober 2023.

"Ke depan ini akan saya adakan kegiatan gerakan nasional ketahanan pangan. Nanti menyesuaikan jadwal Pak Presiden, mungkin tanggal 17 Oktober ini akan kita gerakan seluruh Indonesia," katanya.

Saat menjadi inspektur upacara dalam HUT ke-78 TNI, Jokowi sempat menyinggung masalah krisis pangan. Ia meminta TNI peka dalam menghadapi krisis pangan.

"Saya juga ingin mengingatkan dunia saat ini sedang menghadapi krisis, utamanya krisis pangan akibat perubahan iklim dan akibat terganggunya rantai pasok dunia. (Sebanyak) 22 negara sudah melakukan itu," kata Jokowi.

Dia mengingatkan urusan pangan menjadi penentu stabilitas negara. Jokowi menegaskan seluruh anggota TNI harus punya kesadaran soal isu ini.

"Oleh karena itu, saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini, karena urusan pangan adalah urusan perut, sangat penting dan penentu stabilitas bangsa," ucapnya.

(pop/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK