Poliandri Berdarah di Gowa, Suami Pertama dan Dua Anak Ditangkap

CNN Indonesia
Jumat, 06 Okt 2023 18:58 WIB
Para pelaku penyerangan berujung maut terkait poliandri di Gowa, Sulsel, ditangkap polisi di Palu.
Para pelaku penyerangan berujung maut terkait poliandri di Gowa ditangkap polisi di Palu. (CNN Indonesia/Ilham)
Makassar, CNN Indonesia --

Kepolisian telah menangkap setidaknya enam orang terkait kasus penganiayaan maut yang diduga dipicu poliandri di Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan orang-orang yang dibekuk polisi itu adalah HL (60), MA alias Angga (23), HM alias Wawan (28). Herman adalah ayah dari Angga dan Wawan. mereka adalah otak dan pelaku utama penganiayaan hingga maut Faesal Daeng Rimo (22).

Korban adalah suami siri dari istri HL yang berinisial ID.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian tiga orang lain yang dibekuk polisi adalah IR, S, dan MT yang diduga berperan membantu tiga pelaku utama. Enam orang yang diamankan itu ditangkap dalam pelarian di Palu, Sulawesi Tengah.

"Pelakunya ini Angga dan Wawan anak dari suami pertamanya bernama Herman. Jadi pelaku bapak dan anak," kata Direktur Krimum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, Jumat (6/10).

Pemicu terjadinya penyerangan sehingga menewaskan tiga orang tersebut, kata Jamaluddin, karena Herman cemburu terhadap istrinya, ID yang sudah menikah siri dengan korban dan tinggal bersama selama tiga tahun terakhir.

"Jadi dikatakan poliandri, karena korban ini suami kedua. Yang membunuh suami kedua ibunya adalah anaknya sendiri. Kalau ibunya masih sebagai saksi, karena waktu terjadinya penyerangan ada di lokasi," ujar Jamaluddin.

Jamaluddin mengatakan otak kejadian penyerangan tersebut adalah Herman Leo bersama dengan dua anaknya.

"Kalau otaknya jelas suami pertamanya dan kedua anaknya. Mereka belum cerai, ibunya nikah siri. Informasinya mereka pisah ranjang, ibunya menikah siri sejak Juni 2020," kata dia.

Para pelaku yang berhasil ditangkap setelah melarikan diri ke Palu, Sulawesi Tengah, usai melakukan penyerangan yang menewaskan tiga orang.

"Pelaku ditangkap di Palu, dan satu orang yang membantu lima orang pelaku kabur ke Palu," katanya.

(mir/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER