KPK Cegah SYL ke Luar Negeri Usai Mundur dari Kabinet Jokowi

CNN Indonesia

Sabtu, 07 Okt 2023 07:10 WIB

KPK berharap seluruh orang yang dicegah bepergian ke luar negeri itu kooperatif dan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

KPK mencegah eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan perjalanan ke luar negeri usai dirinya resmi mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju.

Pencegahan itu turut diberlakukan terhadap istri, anak, dan cucu SYL selama enam bulan kedepan dalam rangka penyidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

"Dengan telah bergulirnya penyidikan perkara dugaan korupsi di Kementan RI, maka sebagai bentuk back up & support dalam memperlancar proses penyidikan tersebut, saat ini KPK telah ajukan 9 orang untuk dicegah melakukan perjalanan ke luar negeri," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat (6/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengajuan cegah ini ditujukan pada Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI untuk 6 bulan pertama sampai dengan nanti bulan April 2024 dan tentu dapat diperpanjang sesuai kebutuhan penyidikan," imbuhnya.

Lihat Juga :

Istri, Anak, dan Cucu SYL Dicegah KPK Keluar Negeri

Keluarga SYL yang dicegah KPK melancong keluar Indonesia adalah istrinya yakni Ayun Sri Harahap yang berprofesi dokter; anak SYL bernama Indira Chunda Thita yang juga anggota DPR; dan cucu SYL bernama Andi Tenri Bilang Radisyah Melati yang berstatus mahasiswa.

Total ada sembilan orang yang dicegah KPK ke luar negeri terkait penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Lainnya adalah: Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono, serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta.

Selanjutnya Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementan Zulkifli; Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan Tommy Nugraha; dan Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kesekjenan Kementan Sukim Supandi.

Sembilan orang yang dicegah lembaga antirasuah untuk bepergian ke luar negeri Itu merupakan tersangka dan para pihak terkait. KPK berharap seluruh orang yang dicegah bepergian ke luar negeri itu kooperatif dan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan.

"Mereka yang dicegah agar tetap berada di dalam negeri sehingga KPK ingatkan untuk para pihak tersebut kooperatif mengikuti proses hukum ini di antaranya dengan hadir memenuhi agenda pemanggilan dari tim penyidik," ujar Ali.

Lihat Juga :

Penjaga Lapangan Badminton Akui Lihat Firli dan SYL Bertemu

Dalam kasus ini KPK menggunakan pasal pemerasan, gratifikasi dan pencucian uang.

Sebelumnya, KPK juga telah menggeledah rumah dinas SYL di jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat, Kantor Kementan di Jakarta Selatan hingga rumah pribadinya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Saat melakukan upaya paksa itu KPK mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kasus ini seperti uang Rp30 miliar, dokumen berisi aliran uang hingga satu unit mobil.

Sebagai informasi, SYL telah resmi mengundurkan diri dari kabinet Jokowi pada Kamis (5/10) kemarin. Pada Jumat lalu, Presiden Jokowi mengaku telah menindaklanjuti permohonan pengunduran diri SYL. Selain ituu, dia pun menunjuk Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi sebagai pelaksana tugas Menteri Pertanian.