Sebanyak 10 hektare lahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) hangus dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Sabtu (7/10) siang WIB.
Karhutla diduga disebabkan oleh puntung rokok yang dibuang warga di lahan kering, sehingga mengakibatkan muncul api yang menghanguskan lahan.
Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Gunalfi di Baturaja, pada Sabtu (7/10) menyatakan bahwa kejadian itu berlangsung di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB," ujar Gunalfi, seperti dilansir Antara, Sabtu (7/10).
Dalam melakukan pemadaman pihaknya mengerahkan puluhan personel dan satu unit mobil tangki untuk memadamkan api supaya tidak menyebar luas sampai menimbulkan bencana kabut asap.
Hanya saja, kata dia, dalam melakukan proses pemadaman api pihaknya terkendala akses jalan ke lokasi kebakaran yang sulit dilalui kendaraan roda empat.
Selain itu, Gunalfi mengungkapkan, debit air sungai yang ada saat ini mulai mengering akibat kemarau panjang menyulitkan petugas menyuplai air ke mobil tangki untuk memadamkan api.
"Air sungai di sekitar lokasi kebakaran mulai dangkal sehingga kami mencari sumber air di desa lain yang jaraknya cukup jauh sehingga api baru bisa dipadamkan beberapa jam setelah petugas berjibaku," terangnya.
Tim Satgas Karhutla saat ini masih berada di lapangan untuk melakukan proses pendinginan demi mengantisipasi munculnya titik api baru yang berpotensi menimbulkan karhutla.
"Personel di lapangan masih siaga di lokasi kebakaran untuk melakukan proses pendinginan guna memastikan api benar-benar padam," katanya.
(wiw)