Jokowi Ungkap Bisa Bertemu Syahrul Yasin Limpo Besok Malam

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan baru bisa bertemu dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Istana Merdeka, Jakarta, besok, Minggu (8/10).

Jokowi menyebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang mengatur pertemuan tersebut.

Lihat Juga : Kasus Dugaan Pimpinan KPK Peras Mentan Naik ke Tahap Penyidikan

"Iya diatur oleh Mensesneg kemungkinan besok malam, iya di Ismer (Istana Merdeka)," kata Jokowi saat ditemui wartawan di Istora Senayan, Jakarta (7/10).

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan kadernya Syahrul akan dipanggil Jokowi sore ini. Namun, ia tak tahu pemanggilan terkait apa.

"Ya sore ini, dipanggil/diundang ke istana. Katanya sekitar jam 17.00-an sore ini, coba saja pantau," kata Hermawi kepada CNNIndonesia.com.

Jokowi telah menindaklanjuti dan meneken surat pengunduran diri Syahrul Limpo sebagai menteri pertanian. Surat permohonan pengunduran diri dari politikus NasDem itu disebutnya diterima pada Kamis 5 Oktober malam.

"Ya tadi malam, saya sudah. Diberikan kepada saya dari Mensesneg tentang surat pengunduran diri Pak Menteri Pertanian. Tadi pagi Sudah ditindaklanjuti, sudah saya tandatangani juga," kata Jokowi, Jumat (6/10).

Jokowi mengaku telah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo menjadi Plt Menteri Pertanian.

Lihat Juga : Polisi Dalami Dugaan Pertemuan Ketua KPK dan Syahrul Yasin Limpo

Syahrul terseret kasus dugaan kasus korupsi penempatan pegawai Kementerian Pertanian yang kini sedang diusut KPK.

KPK mengaku telah menemukan tiga klaster terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan. Yang diselidiki saat ini merupakan klaster pertama.

Puluhan pihak terkait telah diklarifikasi dalam proses penyelidikan dugaan kasus korupsi tersebut. Satu di antaranya ialah Syahrul Yasin Limpo

Di sisi lain, Polda Metro Jaya juga menerima laporan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK kepada Syahrul. Politikus NasDem itu juga sudah diperiksa sebagai saksi sebanyak tiga kali.

Pada hari ini (7/10), Polda juga telah menaikkan status kasus ke tahap penyidikan.

Sementara Ketua KPK Firli Bahuri membantah dirinya dan jajaran pimpinan KPK lain melakukan pemerasan kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait pengusutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

"Kita memahami tentang informasi yang beredar, apa yang jadi isu sekarang, tentu harus kita pahami. Kita sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan pimpinan KPK," kata Firli di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (5/10).