Sekretaris Jendral PKB Hasanuddin Wahid menegaskan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) tak gentar menghadapi siapapun lawannya di Pilpres 2024 lantaran sudah melesat terlebih dulu di Jawa Timur.
Hal ini ia sampaikan ketika menjawab pertanyaan kemungkinan bakal calon presiden (capres) diusung PDIP Ganjar Pranowo menggandeng Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atau Menko Polhukam Mahfud MD sebagai bakal cawapresnya.
"Siapapun pasangan pesaingnya Gus Muhaimin, kami tidak mempunyai keraguan, tidak mempunyai kecil hati, karena menurut kami pasangan ini sudah landing duluan AMIN ini," kata Hasanuddin di Hotel Shingasari, Kota Batu, Jatim, Sabtu (7/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasanuddin mengklaim Anies-Cak Imin merupakan pasangan capres yang setara dan serasi. Ia juga meyakini warga Jatim mengetahui pasangan Anies-Cak Imin merupakan pasangan serasi dan saling melengkapi satu sama lain.
"Tapi kalau pasangan lain, saya belum yakin se-kafah ini," kata dia.
Hasanuddin menargetkan Anies-Cak Imin menang telak maksimal 70 persen di Jawa Timur pada Pilpres 2024 mendatang.
Ia mengatakan baru Anies dan Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres yang sudah lengkap saat ini. Karena itu, ia yakin warga Jatim tak ragu-ragu lagi untuk memilih Anies-Cak Imin ketimbang pasangan lainnya.
"Jatim 60 persen suara minimal, kalau bisa bahkan 70 persen target kita," kata Hasanuddin.
Sebelumnya nama Mahfud MD dan Khofifah belakangan ini berpotensi kuat menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Bahkan, keduanya disebut telah bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belakangan ini.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak membantah bahwa cawapres Ganjar telah mengerucut ke beberapa nama yang telah beredar. Di antaranya Mahfud, Khofifah, hingga Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Namun, dia menegaskan PDIP membuka peluang cawapres Ganjar merupakan nama baru yang belum beredar.
"Nama-nama tidak jauh dari yang beredar tetapi secara empiris 2019, tiba-tiba juga bisa muncul nama yang baru," kata Hasto beberapa waktu lalu.
(rzr/vws)