Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan tetap mendukung Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto meskipun muncul nama putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Zulhas memuji prestasi Gibran sejak terjun ke politik. Akan tetapi, dia menyebut pilihan politik PAN belum berubah.
"Loh Gibran kan keren, wali kota sukses, apa-apa sukses, tetapi saya usulkan Pak Erick (sebagai cawapres Prabowo) kan," kata Zulhas setelah bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas tak menginformasi apakah pertemuannya dengan Jokowi di istana hari ini membahas cawapres Prabowo. Dia memilih bungkam saat ditanya apakah membahas nama Gibran dengan Jokowi.
Dia cuma menerangkan pertemuan itu membahas tiga hal. Salah satunya adalah persiapan PAN menuju pendaftaran capres-cawapres.
"Saya ini kan pembantu presiden. Ya apa pun, mau keluar negeri saja saya lapor, apa juga saya lapor, tetapi arahan tidak," ucap Zulhas.
Sebelumnya, nama Gibran Rakabuming Raka masuk bursa cawapres Prabowo Subianto. Munculnya nama Gibran dibarengi kabar Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutus gugatan syarat usia capres-cawapres menjadi 35 tahun.
Sebelum kemunculan Gibran, ada sejumlah nama yang masuk bursa cawapres Prabowo. Beberapa di antaranya Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Khofifah Indar Parawansa, Yusril Ihza Mahendra, dan Mahfud MD.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim menyebut Koalisi Indonesia Maju masih menggodok nama pendamping Prabowo. Dia membantah anggapan koalisi menunggu putusan MK sebelum mengumumkan nama cawapres.
"Belum diumumkannya itu bukan karena nunggu putusan MK, tetapi memang kita masih dalam proses mempertimbangkan berbagai kemungkinan-kemungkinannya," ucap Irfan kepada CNNIndonesia.com, Senin (9/10).