Bertemu Dubes, Sekjen PDIP Tegaskan RI Dukung Kemerdekaan Palestina

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan sikap Indonesia selama ini mendukung kemerdekaan Palestina demi menciptakan perdamaian dunia. Ia pun mengatakan akan berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Kami habis ini berkomunikasi dengan Bu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, terkait dengan upaya Indonesia dalam mendorong perdamaian. Dan dalam mendorong perdamaian itu, sikap kita mendukung kemerdekaan bangsa Palestina," kata Hasto usai pertemuan tertutup dengan Duta Besar Palestina Zuhair Al Shun di Kedubes Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).

Lihat Juga : Jokowi Panggil Zulhas Bertemu di Istana Bahas Pilpres 2024

Hasto menjelaskan pertemuannya dengan Zuhair merupakan tugas dari Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Ia pun menyinggung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan sikap tegas agar konflik yang terjadi tak makin luas dan menimbulkan korban rakyat sipil makin banyak.

"Dan sikap pemerintah RI mendapat dukungan dari PDIP," kata dia.

Selain itu, Hasto mengatakan Megawati sempat berpidato di forum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) supaya seluruh resolusi PBB terkait konflik Israel dan Palestina harus dijalankan sebaiknya. Menurutnya, resolusi ini penting supaya tak ada lagi pelanggaran kemanusiaan.

"Untuk itu kami datang mendengarkan dari Bapak Dubes terkait update situasi saat ini. Dan menegaskan sikap kami tak berubah, karena ini muncul kesadaran dan sesuai prinsip yang terkandung dalam konstitusi kita," kata dia.

Lihat Juga : Kapolda Metro Jaya Kabur Ditanya Kasus Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL

Pada Sabtu (7/10), Hamas menggempur wilayah selatan Israel. Mereka mengklaim operasi ini untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.

Israel lantas membalas serangan tersebut. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan perang dan mengatakan akan membalas secara besar-besaran. Imbas konflik tersebut, sebanyak 680 orang di Palestina meninggal dan lebih dari 900 orang di Israel juga tewas.