Resmi Ditutup, KBMKB Ke-XVIII Wujud Kemanunggalan TNI-Masyarakat

Upacara penutupan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) Ke-XVIII Tahun 2023 Desa Boto Kecamatan Wonosari diselenggarakan di Lapangan Olah Raga Desa Bentangan Kecamatan Wonosari, Kamis pagi (12/10).

Upacara penutupan tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Klaten, Asisten dan Staff Ahli, Kepala OPD Kabupaten Klaten, Forkopimcam Wonosari dan tamu undangan lain.

Dalam laporannya, Perwira Pelaksana, Budiyono, menyampaikan bahwa latar belakang dipilihnya Desa Boto sebagai lokasi KBMKB Ke-XVIII Tahun 2023 adalah karena terbatasnya jalan pertanian sehingga menghambat akses pertanian dan perekonomian.

Dari kegiatan tersebut terdapat sasaran pokok berupa betonisasi jalan dengan panjang 335m tebal 12cm lebar 3m, talud dengan panjang 345m lebar 35cm tinggi 125cm, dan jembatan dengan panjang 2,5m lebar 3m.

Sedangkan untuk sasaran non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, narkoba, posyandu, serta KB kesehatan. Seluruh sasaran tersebut telah selesai 100 persen.

Program KBMKB tersebut dilaksanakan oleh TNI 25 orang, Polri 2 orang, teknisi 4 orang, aparat desa 3 orang, dan masyarakat sebanyak 35 orang. Sehingga, total tenaga harian sebanyak 69 orang dan program tersebut telah selesai dilaksanakan pada 12 Oktober 2023.

Foto: Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten.

Sebagai informasi, KBMKB merupakan program lokal daerah terpadu antara TNI dan Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah, dengan sasaran pokok peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Maka dari itu, sinergisme dan kemanunggalan antara jajaran Forkopimda, TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat, menjadi suatu keutamaan serta perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa dalam membangun negeri.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan bahwa KBMKB merupakan program yang membantu masyarakat secara fisik dan mempererat hubungan dengan TNI. Dirinya berharap selepas kegiatan tersebut selesai kemanunggalan TNI dan rakyat terus dilestarikan.

"KBMKB juga merupakan upaya kerja keras, kepedulian dan kemanunggalan yang melebur dan dapat membangun semangat gotong royong. Seluruh sasaran telah selesai. Informasi dari penyuluhan adalah sarana bersama membangun satu tujuan dan tekad mempersatukan masyarakat," ujarnya.

"Kemanunggalan tidak boleh berakhir. Justru kegiatan KBMKB inilah yang dapat menjadi jembatan penghubung masyarakat Klaten dan TNI untuk membangun negeri," lanjut dia.

Foto: Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda, TNI, Polri atas kerja sama dan partisipasinya dengan pemerintah daerah serta masyarakat, khususnya di Desa Boto dalam menyukseskan KBMKB ini.

Dirinya berharap masyarakat dapat menjaga hasil-hasil KBMKB ini agar selalu bermanfaat.

"Sebagai bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat, program KBMKB telah dilaksanakan dengan sangat baik, lancar dan bermanfaat. Di samping membantu secara fisik bagi perbaikan suatu wilayah," tutur dia.

"Dengan selesainya program KBMKB Ke-XVIII Desa Boto Kecamatan Wonosari ini, saya berharap agar semua hasil pembangunan fisik yang telah tercapai benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat, terus dipelihara dengan sebaik-baiknya, bahkan bisa dikembangkan dan kemanunggalan TNI dan rakyat terus dilestarikan," imbuhnya.

Terakhir, dilakukan penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat Desa Boto oleh Bupati Klaten. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat Desa Boto yang kurang mampu guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.