Ajudan Firli Bungkam Usai Diperiksa 7 Jam soal Kasus Dugaan Pemerasan

Ajudan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri bungkam usai menjalani pemeriksaan kasus dugaan pemerasan pimpinan lembaga antirasuah itu terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Polda Metro Jaya, Jumat (13/10).

Pantauan CNNIndonesia.com, ajudan Firli yang bernama Kevin Egananta itu awalnya datang ke Polda sekitar pukul 11.18 WIB. Ia baru keluar dari Gedung Promoter Polda Metro Jaya sekitar pukul 22.37 WIB.

Lihat Juga : KPK: Uang Miliaran Diduga Hasil Korupsi SYL Mengalir ke NasDem

Kevin tak mengeluarkan satu kata pun usai diperiksa. Ia bungkam dan terus berjalan ke mobil meski telah dihujani pertanyaan oleh wartawan.

Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan ajudan Firli itu baru diperiksa pukul 14.00 WIB. Pemeriksaan berlangsung sekitar tujuh jam.

"Sekitar tujuh jam pemeriksaan," kata Ade di Polda Metro Jaya, Jumat malam.

Subdit V Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya tengah mengusut dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK kepada eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Kasus ini telah masuk ke dalam tahap penyidikan berdasarkan gelar perkara pada Jumat 6 Oktober. Dalam kasus ini, penyidik menggunakan Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf B, atau Pasal 11 UU Tipikor Jo Pasal 65 KUHP.

Dalam proses penyidikan ini, polisi telah memeriksa belasan orang saksi. Dua di antaranya adalah Syahrul dan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

Polda Metro Jaya belum membeberkan siapa sosok terlapor dalam dugaan pemerasan ini.