Megawati Singgung Orba dan KKN Saat Umumkan Cawapres Ganjar

CNN Indonesia
Rabu, 18 Okt 2023 11:26 WIB
Megawati mengenang peristiwa "Kudatuli" yang terjadi di kantor PDI di masa Orde Baru.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal Orde Baru dan nepotisme saat mengumumkan bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo, Rabu (18/10). (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal Orde Baru dan nepotisme saat mengumumkan bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo, di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).

Megawati mengatakan kantor DPP PDIP di Menteng ini merupakan tempat bersejarah. Ia mengenang soal peristiwa kerusuhan dua puluh tujuh Juli atau "Kudatuli".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tempat ini menjadi saksi ketika kekuasaan otoriter Orde Baru mencoba meluluhlantakkan kantor Partai Demokrasi Indonesia, belum pakai 'perjuangan', pada 27 Juli 1996," kata Megawati.

Megawati menuturkan peristiwa itu sebagai sebuah tonggak penting demokrasi di Indonesia. Menurut dia, peristiwa itu menjadi momentum arus bawah bersatu melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Melalui peristiwa itulah kekuatan arus bawah bersatu guna mengoreksi total praktek korupsi kolusi dan nepotisme atau yang pada waktu itu dikenal dengan KKN," ujarnya.

Hari ini, Megawati mengumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Mahfud pun menyatakan menerima mandat yang diberikan. Adapun saat ini Ganjar didukung koalisi PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.

(lna/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER