Mahfud Ungkap Isi Pertemuan dengan Megawati & Ma'ruf Terkait Cawapres

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap isi pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, sebelum resmi ditetapkan sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Mahfud bertemu dengan Megawati pada Selasa (17/10) lalu. Ia mengatakan dalam pertemuan itu, Megawati menyampaikan soal keputusan partai-partai pendukung Ganjar Pranowo.

Lihat Juga : PKS Sebut Mahfud Cawapres Berbobot: Bagus Buat Ganjar dan Rakyat

"Kemarin itu ketemu Bu Mega ya pemberitahuan resmi bahwa saya sudah disetujui oleh semua partai untuk menjadi calon wapres," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).

Ia mengatakan setelahnya langsung berdiskusi dengan Megawati selama hampir dua jam membahas hukum dan korupsi.

"Karena untuk saya itu tugasnya yang pokok pembenahan hukum dan korupsi," katanya.

Mahfud mengatakan meski telah mengetahui keputusan itu. Ia tetap tidak mau mendahuluinya dengan berbicara kepada awak media.

"Sampai tadi jam 10 kan saya tidak pernah mengatakan mau nyawapres, setiap saudara tanya saya bilang ndak, ya memang saya ndak mau mendahului keputusan. Meskipun memang lobi-lobi itu sudah sering dilakukan antar-staf, bukan saya sendiri," katanya.

Lihat Juga : Analisis Duet Ganjar-Mahfud: Berebut Pemilih Muslim dan Alarm PDIP untuk Jokowi

Sementara itu, ia bertemu dengan Ma'ruf Amin pada Rabu pagi. Mahfud mengatakan pertemuan itu untuk memberitahu bahwa dirinya ditetapkan sebagai bakal cawapres.

"Saya mestinya ke presiden dulu kan, begitu diberi tahu kemarin mestinya kan saya ke presiden, karena presiden ke luar negeri, ya saya ke wapres dulu. Ya, memberi tahu, memang tidak harus ada izin untuk itu, itu hanya memberi tahu," katanya.

Selain itu, sebagai sesama tokoh NU, ia juga menyampaikan ingin melanjutkan perjuangan ahlussunah wal jamaah di bidang ketatanegaraan, dan fikih politik Indonesia yang selama ini sudah dirintis dan dibangun oleh para ulama. Mahfud mengatakan Ma'ruf memberi nasihat kepadanya.

Lihat Juga : Mahfud Sudah Surati Jokowi soal Jadi Cawapres Ganjar

"Lima tahun terakhir dilakukan oleh Kiai Ma'ruf Amin, berikutnya saya akan melanjutkan, mudah-mudahan. Dia memberi nasihat memang, hati-hati gitu, memerintah tidak mudah, tantangannya banyak, tapi dia mendoakan sebagai sesama warga NU, kata Kiai Ma'ruf Amin jaga muruah itu," katanya.