Polisi Belum Pastikan Ledakan di Setiabudi Jaksel Berasal dari Bom

CNN Indonesia
Rabu, 18 Okt 2023 17:34 WIB
Polisi masih perlu melakukan olah TKP hingga memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti ledakan di Setiabudi, Jaksel.
Ilustrasi ledakan. (Foto: Istockphoto/ RamonCast)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Ade Ary Indradi belum bisa memastikan ledakan yang terjadi di Jalan Perahu, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, berasal dari bom.

Ia mengatakan masih perlu pendalaman lebih lanjut seperti olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti ledakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini masih kami dalami. Saat ini olah TKP masih berlangsung," ujar Ade saat menjawab pertanyaan terkait benda yang meledak tersebut, Rabu (18/10).

Ledakan tersebut terjadi di salah satu rumah yang hendak direnovasi di Kelurahan Guntur, Jakarta Selatan. Ade menuturkan empat orang pekerja menjadi korban ledakan, satu di antaranya tewas di tempat. Sementara tiga korban lainnya sudah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pengobatan.

"Kronologisnya adalah berdasarkan keterangan tiga saksi, saat korban saudara A selesai beristirahat dalam melakukan pekerjaannya sekira pukul 13.00 WIB, korban melanjutkan pekerjaan kembali di bagian belakang proyek rumah," kata Ade.

"Saat menggali, korban menemukan benda berwarna terang seperti putih, kemudian diingatkan oleh salah satu saksi di antara tiga saksi lainnya itu agar berhati-hati terhadap benda tersebut. Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan," imbuhnya.

Ade bilang saat ini tim penjinakbom dan Gegana dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya, tim identifikasi Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan tim identifikasi dari Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya sedang melakukan penyisiran TKP.

"Saat ini masih berlangsung dan situasi sampai saat ini aman terkendali," tandasnya.

(ryn/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER