TNI Sebut 70 Warga Distrik Omukia Papua Mengungsi

CNN Indonesia
Minggu, 22 Okt 2023 01:30 WIB
Sekitar 70 orang warga Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, dilaporkan mengungsi di sekitar Pos TNI.
Personel TNI/Polri berada di dekat helikopter yang mendarat di Distrik Kenyam, Kabupaten Ndunga, Papua Pegunungan, Rabu (8/2/2023). (ANTARA FOTO/Pendam Cenderawasih)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekitar 70 orang warga Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, dilaporkan mengungsi di sekitar Pos TNI, Jumat (20/10) karena khawatir dengan teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kaskogabwilhan III Marsekal Pertama Deni Hasoloan Simanjuntak mengatakan puluhan masyarakat itu mendatangi Pos Eromaga Satgas Mobile Raider 300/BJW yang berada di Distrik Omukia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat yang mengungsi tersebut kurang lebih 70 orang, sebagian besar mama-mama dan anak-anak. Mereka ketakutan karena adanya orang asing yang dicurigai anggota KKB dari wilayah Kepala air dan Beoga dengan membawa senjata tajam dan busur panah," kata Deni dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/10).

Ia menduga masyarakat yang mengungsi ini takut terjadi aksi lanjutan dari penyerangan KKB terhadap 23 Pekerja PT Gloria Papua Permai yang membangun puskesmas beberapa waktu lalu.

"Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga telah perintahkan jajaran Pos Satgas melaksanakan Siaga 1," katanya.

Deni menjelaskan masyarakat yang mengungsi ditempatkan di Saung Pos Eromaga dan Honai yang posisinya berada di depan pos. Ia memastikan aparat bisa mengawasi tempat warga mengungsi.

"Personel Pos Satgas TNI telah menyiapkan makanan guna membantu masyarakat sipil Kampung Eronggobak yang sedang mengungsi tersebut," katanya.

Diberitakan, satu pekerja proyek pembangunan puskesmas di wilayah, Kabupaten Puncak, Papua, sebelumnya tewas akibat penyerangan KKB pada Kamis (19/10).

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan selain korban tewas, terdapat juga dua pekerja bangunan Puskesmas yang terkena anak panah.

"Kamis siang telah terjadi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Kepala Air Kabupaten Puncak, 19 orang pekerja berhasil selamat, dua terkena panah dan satu meninggal dunia," kata Faizal dalam keterangan tertulis.

(yoa/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER