Jokowi Singgung Perang Hamas Palestina vs Israel di Hari Santri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung krisis dan perang Rusia-Ukraina serta perang Israel-Hamas Palestina saat menghadiri Peringatan Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10).

Dalam pidatonya, Jokowi menyebut peran santri yang berjuang untuk kepentingan bangsa. Spirit ini yang kemudian menginspirasi dia menetapkan Hari Santri pada 2015 lalu.

Lihat Juga : Jokowi Buka Suara soal Gibran Jadi Cawapres Prabowo

"Semangat Hari Santri harus kita pegang teguh sesuai dengan konteks kondisi saat ini, di mana adanya krisis ekonomi akibat perang, krisis pangan akibat perang, adanya krisis energi akibat perang," kata Jokowi.

Ia kemudian berujar, "Baik yang sebelumnya ada satu yaitu di Ukraina, dan sekarang tambah lagi di Palestina dan Israel."

Ukraina dan Rusia masih berperang sejak Februari 2022. Komunitas dan organisasi internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata, tetapi sampai sekarang belum terlaksana.

Para pengamat juga menilai perang di Eropa itu berdampak ke berbagai sektor seperti ekonomi dan energi.

Belakangan ini, Palestina dan Israel menjadi sorotan usai pasukan Zionis dan Hamas saling gempur sejak 7 Oktober.

Dua hari setelahnya, Israel mengumumkan blokade total Jalur Gaza dan melarang bantuan kemanusiaan masuk, sementara situasi di wilayah tersebut kian krisis.

Pekan lalu, Israel juga meminta warga Gaza pindah karena mereka akan melakukan serangan besar-besaran ke daerah yang dikuasai Hamas.

Beberapa hari setelah pengumuman itu, pasukan Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Gaza. Imbas serangan ini ratusan orang meninggal.