Menag Yaqut: Satu Jemaah Haji Indonesia Masih Hilang

CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2023 23:18 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas ungkap 1 jemaah haji Indonesia belum diketahui keberadaannya sejak ibadah haji di Arab Saudi pertengahan 2023.
Menag Yaqut Cholil Qoumas ungkap 1 jemaah haji Indonesia belum diketahui keberadaannya sejak ibadah haji di Arab Saudi pertengahan 2023. (CNN Indonesia/Tunggul Damarjati)
Bantul, CNN Indonesia --

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut menyebut masih ada seorang jemaah haji Indonesia yang belum diketahui keberadaannya sejak menunaikan ibadah haji di Arab Saudi, pertengahan 2023 lalu.

"Masih satu jemaah haji yang belum ketemu. Belum ketemu sampai sekarang karena hilang," kata Gus Yaqut dalam acara pembukaan Mudzakarah (Simposium) Haji Nasional di Sportorium UMY, Bantul, Senin (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Gus Yaqut tak mendetailkan mengenai sosok WNI yang masih belum diketahui keberadaannya tersebut.

Pihaknya telah meminta Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah dari kementeriannya untuk intens berkoordinasi pihak Kerajaan Arab Saudi untuk mencari WNI tersebut.

Yaqut menyebut anak buahnya mendapatkan laporan secara berkala dari pihak otoritas setempat. Jangka waktu pencarian terus bertahan sampai ditemukan 'tanda-tanda' keberadaan WNI termaksud.

[Gambas:Video CNN]



"Terus dicari sampai ada tanda-tanda. Tanda-tandanya apakah jemaah masih ada atau sudah wafat atau bagaimana," ucapnya.

Yaqut menambahkan, pihaknya mencatatkan sejumlah evaluasi dari penyelenggaraan ibadah haji terakhir. Setidaknya ada tiga poin yang dicetak tebal dan menjadi fokus evaluasi.

Pertama adalah kejadian jemaah haji tujuan Mina yang telat dijemput di Muzdalifah. Kedua, keterlambatan konsumsi bagi jamaah haji di Mina. Ketiga, banyaknya jamaah haji wafat. Jumlahnya 774 jiwa wafat di Tanah Suci dan 30 jiwa lainnya di Indonesia.

"Itu catatan-catatan tebal yang kami punya untuk diperbaiki di pelaksaanan haji tahun depan. Apalagi tahun depan ini lebih menantang karena Presiden Jokowi (Joko Widodo) menerima tambahan 20 ribu kuota jamaah dari Kerajaan Saudi Arabia," pungkasnya.

(kum/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER