Peringatan HSN 2023, Sri Mulyani Nilai Santri Bisa Jadi Agen Perubahan

Bupati Klaten Sri Mulyani bertindak menjadi pembina upacara dalam acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 tingkat Kabupaten Klaten di Alun Alun Klaten, Selasa (24/10). Selain ratusan santri, kegiatan ini diikuti santri dari sejumlah pondok pesantren dan perwakilan ormas Islam di Klaten.

Diperingati setiap tanggal 22 Oktober, peringatan HSN tahun ini mengusung tema 'Jihad Santri Membangun Negeri'. Karenanya, Sri Mulyani menilai santri bisa menjadi agen perubahan untuk membawa kemajuan bagi Indonesia.

"Santri dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi negeri dengan jihad di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan, peringatan HSN merupakan bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada jasa para santri yang telah ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Menurutnya, kata 'jihad' dalam tema itu bisa diartikan sebagai perang dan diplomasi kemerdekaan yang telah dilalui santri pada zaman dahulu telah usai. Pada masa kini, jihad santri berfokus pada pembangunan demi kemajuan bangsa.

Foto: Arsip Pemkab Klaten.

Sri Mulyani menambahkan jihad para santri di masa kini memiliki tantangan yang besar meliputi kemiskinan, kebodohan, dan penindasan. Santri era modern diharapkan dapat membantu membangun masyarakat yang adil dan makmur.

"Santri dapat melalukan berbagai cara seperti meningkatkan kualitas pendidikan dengan mencetak generasi muda yang berilmu dan berakhlak mulia," ujar Sri Mulyani.

"Selain itu dapat memberdayakan ekonomi dan kesejahteraan umat melalui UMKM serta membuat pelatihan keterampilan berwirausaha," imbuhnya.

Adapun dalam peringatan HSN 2023 di Kabupaten Klaten tersebut, turut dibacakan peristiwa sejarah yang melatarbelakangi penetapan HSN oleh Ketua PCNU Klaten, Mujiburohman. Sebelum pelaksanaan upacara, ditampilkan juga kesenian santri Kabupaten Klaten.