Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kekuasaan harus didedikasikan bagi rakyat, bukan untuk per orangan apalagi keluarga.
Pernyataan itu disampaikan Hasto dalam pidato sambutannya di acara deklarasi dukungan barikade Gus Dur pimpinan Yenny Wahid, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).
"Bagaimana kekuasaan itu harus didedikasikan bagi rakyat bangsa dan negara bukan didedikasikan bagi ambisi orang per-orang apalagi suatu keluarga," Hasto di depan ratusan kader simpatisan Gus Dur yang hadir pada kesempatan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan Yenny Wahid dan para simpatisan Gus Dur kepada Ganjar-Mahfud. Hasto mengaku juga telah menyampaikan dukungan tersebut kepada Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri.
"Kita sangat berterimakasih. Ini adalah energi pergerakan kita," kata dia.
Usai acara, Hasto mengatakan isu dinasti politik merupakan isu yang juga berkembang di masyarakat. Dia mengaku juga mendengar dari sejumlah kalangan, mulai dari seniman, budayawan, hingga ilmuwan soal kekhawatiran dalam isu tersebut.
"Kami dengarkan dengan seksama, dengan jernih adalah suara-suara ketika oleh ambisi kekuasaan itu kemudian hukum mencoba untuk direkayasa melalui MK," kata Hasto.
"Ini yang didengarkan oleh PDIP, karena kami partai yang berasal dari rakyat. Suara-suara itu lah yang kemudian direspons dan Pak Ganjar-Prof Mahfud MD adalah jawaban agar keadilan bisa ditegakkan bagi semua," imbuhnya.