Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menepis isu beredar yang menyebut tensi politik antara partainya dengan Istana memanas akibat sejumlah politisi PDIP yang mulai mengkritisi Presiden Joko Widodo.
Puan merespons isu panas tensi politik Istana dan PDIP dengan mempertanyakan kembali siapa yang mengkritisi Jokowi dan siapa yang tensi politiknya memanas.
"Siapa yang panas ya? atau kemudian siapa yang kritis?" kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait apakah dirinya akan bertemu dengan Jokowi untuk membicarakan tensi politik, Puan menyebut pertemuan akan selalu dilakukan antara dirinya sebagai Ketua DPR dengan Jokowi sebagai Presiden.
Ia mengambil contoh pertemuan antara dirinya dengan Presiden Jokowi di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Kemarin di hari santri saya ketemu dengan pak presiden acara bareng bareng di Surabaya berarti kalo menanyakan akan ada pertemuan, akan selalu ada pertemuan antara ketua DPR dengan presiden RI," tutur Puan.
"Karena saya sebagai ketua dpr tentu saja secara fungsional tetap harus menjalankan tugas-tugas saya sebagai ketua DPR," sambungnya.
Sebelumnya, tensi politik antara Istana dan PDIP disebut memanas akhir-akhir ini. Salah satunya disebabkan oleh Jokowi yang merestui Gibran menjadi Cawapres meski PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Gibran pun disebut telah berpamitan dengan partai berlambang banteng tersebut untuk maju berpasangan bersama Prabowo Subianto sebagai cawapres.