Terlampau Girang Dapat Sepeda, Bocah IKN Titip Mikrofon ke Jokowi

Momen mengundang tawa terjadi saat Presiden Joko Widodo bagi-bagi sepeda di Alun-Alun Taruna Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jokowi meminta dua orang siswa SD yang hafal Pancasila untuk maju ke panggung. Lalu dua anak bernama Arya dan Ratu naik ke panggung. Arya mendapat giliran pertama mengucapkan lima sila Pancasila. Siswa SDN 017 Sepaku itu bisa menjawab pertanyaan Jokowi dengan lancar.

"Mau diberi hadiah sepeda, ndak?" kata Jokowi di IKN, Jumat (3/11).

Penonton pun ramai bersorak. Arya mengangguk kepada Jokowi. Jokowi pun mempersilakannya mengambil sepeda.

Lihat Juga : Jokowi Bicara Nasib IKN Usai Lengser: Ada UU-nya, Didukung DPR

Tanpa basa-basi, Arya langsung menitipkan mikrofon kepada Jokowi. Lalu ia bergegas mengambil sepeda di depan panggung. Momen itu membuat Jokowi dan para hadirin tertawa. Pengawal pribadi Jokowi, Syarif Fitriansyah, langsung mengambil mikrofon dari tangan Jokowi.

Lalu giliran Ratu mengucapkan Pancasila. Dia pun menjawab pertanyaan dari Jokowi itu dengan lancar. Sebuah sepeda edisi spesial pun diberikan kepada Ratu. Ratu pun langsung menitipkan mikrofon ke Jokowi. Setelah salim dengan Jokowi, ia langsung lari ke arah sepeda barunya.

Penonton kembali tertawa melihat kepolosan anak-anak di depan Jokowi. Syarief kembali mengambil mikrofon dari tangan Jokowi.

"Itu sepedanya bukan sepeda biasa, ditukar mobil bisa itu karena ada tulisannya. Yang mahal tulisannya, 'hadiah Presiden Jokowi', itu yang mahal," ucap Jokowi.

Jokowi melakukan kunjungan kerja ke IKN sejak Selasa (31/10). Dia meletakkan batu pertama atau groundbreaking sejumlah pembangunan di IKN.

Beberapa proyek yang telah ditinjau Jokowi pekan ini adalah Rumah Sakit Hermina Nusantara, Rumah Sakit Mayapada Nusantara, kompleks perkantoran Bank Indonesia, kompleks perkantoran BPJS Ketenagakerjaan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan kompleks serbaguna Pakuwon Nusantara.

Lihat Juga : Jokowi: Gagasan IKN dari Bung Karno, Saya Hanya Eksekusi