Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menyurati Wali Kota Solo yang juga bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka terkait status keanggotaannya di partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Surat tersebut dikirim lewat Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Solo.
"Suratnya sudah disampaikan lewat Pak Teguh," kata Rudy, Jumat (3/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam surat tersebut, Rudy meminta secara tertulis agar Gibran, putra Presiden Joko Widodo mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP dan membuat surat pengunduran diri karena sudah mendaftar ke KPU RI sebagai bacawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Langkah tersebut dinilai menentang arahan PDIP yang telah mencalonkan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan Gibran dahulu mendaftar sebagai kader partai lewat DPC PDIP Solo.
"Dulu kan beliau minta KTA ke DPC. Sekarang, karena sudah menjadi cawapresnya Pak Prabowo, ya balekno KTA-ne (kembalikanlah KTA-nya)," kata Rudy.
Rudy mengatakan Putra Presiden Joko Widodo itu perlu menegaskan status keanggotaannya di PDIP. Sikap Gibran yang mengambang dinilai memicu sebagian pihak menuding Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bermain di dua kaki.
"Ini loh. Biar Mbak Mega ini tidak dituduh berdiri di dua kepentingan. Termasuk Pak Jokowi juga sama. Di satu sisi Pak Jokowi masih menjadi kader PDIP, tapi anaknya jadi cawapres di pihak yang lain," katanya.
Pekan lalu, Rudy meminta waktu untuk bertemu Gibran melalui pesan singkat. Namun hingga saat ini, Gibran tidak memberikan memberi kepastian kapan akan menemui Rudy.
Rudy menganggap surat tersebut sudah cukup untuk mengomunikasikan pesan yang ingin disampaikan.
"Sampai sekarang belum dijawab kapan Mas Wali bisa ditemui. Tapi ini kan sudah ada surat tadi ya sudah cukup. Enggak usah bertemu," kata Rudy.
Sementara itu, Gibran mengakui surat tersebut sudah ia terima. Hanya saja ia tidak menjawab saat ditanya kapan dia akan mengundurkan diri dari PDIP.
"Sudah. Sudah saya bawa. Nanti akan kita tindak lanjuti nggih," jawabnya singkat.