PDIP Gelar Final Liga Tarkam di GBK, Bali Juara Usai Bantai Sulsel
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP memberikan fasilitas Stadion Utama (SU) GBK, Jakarta bagi laga final kompetisi Liga Kampung Sukarno Cup yang mereka gelar, Jumat (3/11) malam.
Laga final Liga Kampung Sukarno Cup digelar cup mempertemukan tim dari Sulawesi Selatan dan Bali. Sementara itu, ribuan penonton jelang kick off laga final telah dipadati penonton.
Pengamat sepak bola Tommy Welly menyebut Liga Kampung Sukarno Cup menjadi kompetisi tingkat bawah yang paling megah. Menurut dia, karena digelar di GBK, hal itu mungkin akan menyebabkan para pemain grogi.
Namun, bermain di rumput Stadion GBK menjadi kebanggaan bagi pemain tingkat kampung. Karena itu, menurut dia, para pemain mestinya menikmati saja pertandingan mereka.
"Pasti ada kebanggaan. Makanya saya bilang nikmati. Tipsnya enjoy nikmati, karena kapan lagi dapat momen seperti ini," kata Towell, sapaan akrabnya.
Final Liga Kampung dibuka dengan pertandingan eksebisi antara tim yang diisi sejumlah pemain senior di Liga Indonesia. Sejumlah pemain yang bermain dalam eksibisi antara lain, mantan pemain Persebaya Anang Ma'ruf, mantan pemain Persija Ismet Sofyan, Jatmiko, hingga Luciano Leandro.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto sebelumnya menyebut Liga Kampung Sukarno Cup U-17 memberlakukan aturan FIFA dalam kompetisi yang mereka gelar. Pihaknya tak akan menampilkan atribut partai dalam ajang tersebut.
"Kami taat juga dengan statuta FIFA, kami enggak ada bendera partai. Enggak ada kampanye," kata Hasto.
Bali juara usai bantai Sulsel
Bali menjuarai Liga Kampung Sukarno Cup U-17 usai membantai Sulawesi Selatan 3-0 tanpa balas.
Bali unggul lebih dulu lewat dua gol yang dicetak pemain bernomor punggung 22 pada babak pertama. Gol pertama dicetak lewat umpan silang yang kemudian disambut dengan tendangan voli.
Selang beberapa menit kemudian, Bali menambah keunggulan lewat tendangan titik putih alias penalti setelah salah satu penyerang mereka dijatuhkan di kotak penalti. Gol lagi-lagi dicetak oleh pemain bernomor punggung 22.
Keunggulan 2-0 Bali bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Sulsel mencoba mengejar keunggulan. Namun, beberapa kali serangan mereka sukses dipatahkan barisan pemain belakang Bali.
Laga sempat memanas saat memasuki menit akhir pertandingan saat Sulses tak bisa mengejar ketertinggalannya. Meski begitu, permainan keras ditunjukkan oleh kedua tim. Wasit mengganjar kartu merah kepada salah satu pemain Bali.
Di tengah serangan bertubi-tubi yang dilakukan Sulsel, Bali justru menambah keunggulan lewat serangan balik. Kali ini, gol disarangkan oleh pemain bernomor punggung 21. Dua pemain Bali yang mengawal tak sanggup menghentikan aksi solo yang ditunjukkan pemain nomor 21.
Gol pun kembali bersarang dengan tendangan mendatar ke tiang jauh. Hingga akhir pertandingan, Bali sukses mempertahankan keunggulan dan mereka menjuarai Liga Lampung Sukarno Cup yang digelar perdana tersebut.
Trofi piala kemudian diserahkan oleh Ganjar Pranowo yang hadir dan ikut menyaksikan laga tersebut. Ganjar pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada para pemain dan wasit yang memeriahkan kompetisi Sukarno Cup.
"Inilah sepakbola yang menurut saya kawan-kawan memulai dari kelas kampung dan kita harapkan ini yang akan memunculkan bibit-bibit unggul untuk prestasi," kata Ganjar.
(thr/isn)