Jimly Cerita Kedekatan dengan Prabowo, Anies, Ganjar Sejak Lama

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Nov 2023 16:32 WIB
Jimly Asshiddiqie mengaku sudah mengenal Prabowo, Anies, dan Ganjar sejak lama. Bahkan, ia kenal Prabowo dan Anies sejak Orde Baru.
Jimly Asshiddiqie mengaku sudah mengenal Prabowo, Anies, dan Ganjar sejak lama. Bahkan, ia kenal Prabowo dan Anies sejak Orde Baru. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengungkap kedekatannya dengan tiga bakal calon presiden, yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Jimly berkata sudah kenal dekat dengan Prabowo sejak masih aktif di TNI. Dia mengaku banyak dibantu Prabowo dan mantan Panglima ABRI Jenderal Wiranto dalam membangun ICMI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentara itu termasuk Wiranto, termasuk banyak, termasuk Prabowo. Jadi ini orang kita sendiri dan dia dalam kepengurusan penasihat," kata Jimly pada Silaknas ICMI 2023 yang disiarkan ICMI TV, Sabtu (4/11).

Lalu, dia berkata mengenal Anies sekitar tahun 1991. Saat itu, Jimly menghadiri peresmian pembentukan ICMI di Yogyakarta.

Anies bertugas sebagai penjemput sekaligus pembawa acara di kegiatan itu. Dia sempat bernostalgia tentang momen itu saat Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Yang namanya Anies Baswedan, loh, Anies Baswedan ini ICMI sekali. Loh, kenapa saudara tepuk tangannya banyak sekali?" ucap Jimly.

Kemudian, ia mengungkap kedekatannya dengan Ganjar. Jimly pernah berkunjung ke sebuah sekolah Islam internasional di Jawa Tengah saat Ganjar masih menjabat gubernur.

"Bagus sekali. Saya lihat yang meresmikan Ganjar. Saya telepon dia, 'Eh, terima kasih ya.' 'Oh iya, itu di dekat rumah kampung halaman saya. Jadi saya siap bantu semua.'," ujar Jimly menirukan percakapan dengan Ganjar.

"Jadi dia ICMI. Dia Al-Azhar juga itu. ICMI sekali juga," tambahnya.

Jimly berpesan kepada para cendekiawan muslim agar tidak terlalu larut dalam Pilpres 2024. Dia mengingatkan tugas cendekiawan adalah membimbing bangsa di tengah persaingan politik.

"Peranan kaum intelektual sebagai kelas menengah sangat penting bagi untuk membimbing bangsa dan negara kita supaya jangan dikendalikan seratus persen oleh dinamika pasar neoliberalisme ekonomi maupun neoliberalisme politik," ucapnya.

Jimly saat ini tengah mendapat perhatian publik karena menjadi salah satu anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. Jimly tengah menyidang dugaan pelanggaran etik para hakim MK usai putusan soal batas usia capres/cawapres. Putusan ini memuluskan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk jadi cawapres Prabowo Subianto.

Sempat ada tudingan soal independensi Jimly karena ia pernah menyatakan dukungan pada Prabowo pada Pilpres sebelumnya.

(dhf/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER