Peneliti Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad membantah pihaknya telah mengeluarkan hasil survei yang dikutip elite Partai Gerindra Andre Rosiade soal Prabowo Subianto unggul elektabilitasnya sebesar 45,3 persen.
"Itu bukan dari kami, Mas. SMRC tidak rilis survei," kata Saidiman kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saidiman menjelaskan SMRC belum merilis hasil survei terbaru usai pendaftaran pasangan capres-cawapres ditutup pada tanggal 25 Oktober 2023 lalu.
Ia hanya menjelaskan belakangan ini pendiri SMRC Saiful Mujani sekadar memberikan analisisnya dari pelbagai hasil survei lembaga lain di kanal YouTube.
"Setelah pendaftaran, SMRC belum rilis survei. Paling ada beberapa analisis Prof. Saiful Mujani soal efek cawapres," kata dia.
Andre sebelumnya mencuitkan di akun X pribadinya @andre_rosiade, Sabtu (4/11) lalu yang mengklaim terdapat hasil survei SMRC periode 31 Oktober hingga 3 November 2023.
Survei disebut Andre itu memuat data pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara tertinggi 45,3 persen dibandingkan dua paslon lainnya.
"Ada kabar yg beredar bahwa Survei telepon SMRC @saifulmujani 31 Okt - 3 Nov 2023 Prabowo Gibran 45,3%, Ganjar Mahfud 22,9%, Anies Muhaimin 19%," kata Andre di akun X-nya @andre_rosiade, Sabtu (4/11).
"Kalo ini benar, Insya Allah menuju 1 Putaran & ini penyebab serangan ke Prabowo Gibran," lanjut Andre.
CNNIndonesia.com berupaya menghubungi Andre Rosiade terkait cuitannya tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum meresponsnya.