Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choiri alias Gus Choi menyindir bergabungnya sosok ketua dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Gus Choi mengklaim partainya tidak pernah merasa khawatir ataupun terintimidasi oleh pelbagai manuver yang dilakukan pihak lain. Termasuk soal menggaet Wantimpres sebagai Dewan Pembina ataupun Dewan Penasihat TKN Prabowo-Gibran.
"NasDem tidak pernah khawatir, dengan seluruh aksi, seluruh manuver dari kompetitor, biasa saja ke orang-orang yang masuk (TKN Prabowo-Gibran)," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Gus Choi tetap mewanti-wanti pihak lain untuk tidak melanggar Undang-undang (UU) maupun norma dan etika yang berlaku dalam politik. Meskipun tidak melanggar, ia menilai tetap tidak etis bagi mereka yang memiliki jabatan untuk bergabung menjadi salah satu pendukung capres-cawapres.
"Etis tidak, kalau UU tidak ada larangan, tapi dia sedang menjabat yang membutuhkan perilaku atau sikap kenegarawanan tapi kemudian menjadi partisan, pantas tidak," tuturnya.
Terlebih, kata dia, sosok yang memiliki jabatan tersebut seharusnya dapat memberikan contoh dan edukasi kepada masyarakat tentang etika berpolitik.
"Karena sebagai pemimpin negara di lembaga apapun ia harus memberikan contoh kepada rakyat. Harus memberikan edukasi," pungkasnya.
Sebelumnya Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyampaikan ada tiga nama Wantimpres yang resmi bergabung sebagai Dewan Pembina dan Penasihat.
Ketiganya merupakan Ketua Wantimpres Wiranto, anggota Wantimpres Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan Putri Kuswisnuwardhani. Dalam pengumumannya, Habib Yahya menjadi nama dewan pembina yang pertama kali disebut oleh Nusron.
Nusron menyebut Habib Luthfi sebagai ulama karismatik dari Pekalongan, Jawa Tengah. Usai Habib Luthfi, Nusron menyebut nama Wiranto di urutan kedua sebagai Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran.
Sementara nama Putri diumumkan masuk dalam keanggotaan Dewan Penasihat TKN Prabowo-Gibran.
(isn)