Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo alias FX Rudy menyatakan sudah tutup buku soal kartu tanda anggota (KTA) Gibran Rakabuming Raka sebagai kader PDIP.
"Sudah tutup buku. Persoalan tersebut sudah tutup buku," kata F.X.Rudy usai mengikuti acara Kirab Budaya Memetri Bumi Ajidi Solo, Jawa Tengah, Senin malam.
Mengenai pengembalian KTA, kata Rudy, merupakan kesadaran pribadi. Meski begitu, pihaknya enggan memaksa agar yang bersangkutan mengembalikan KTA.
"Hingga saat ini KTA belum dikembalikan. Akan tetapi, dikembalikan atau tidak silakan. Pokoknya sudah tidak jadi masalah. Mas Gibran sudah sah tidak menjadi bagian dari PDI Perjuangan lagi sejak menjadi bacawapres untuk koalisi partai lain," katanya.
Disinggung soal surat permohonan darinya agar dilakukan pengembalian KTA yang diberikan kepada Gibran, Rudy mengaku tidak lagi berharap balasan.
Lihat Juga : |
Dalam surat tersebut, dia hanya menyarankan Gibran untuk mengembalikan KTA agar tidak muncul anggapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berdiri di dua kaki.
"Suratnya jelas, untuk menghilangkan isu supaya Bu Mega tidak dianggap bermain di dua kaki, Pak Jokowi tidak dianggap bermain di dua kaki. Maka, saya hanya menyarankan untuk dikembalikan KTA. Yang namanya menyarankan 'kan tidak ada batas waktu," katanya.
Meski demikian, lanjut Rudy, jika Gibran tidak mengembalikan KTA, tidak menjadi masalah. Menurut dia, persoalan keluar masuk sebagai kader partai politik merupakan hal biasa dalam politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespons polemik tersebut, Gibran pun mengembalikan sepenuhnya persoalan ke FX Rudy.
"Ya, itu silakan dari Pak Rudy kalau seperti itu," ujar Gibran di Solo, Selasa (7/11).
Gibran pun enggan menjawab secara detail mengenai statusnya di PDIP.
"Sudah dijawab Mbak Puan, Pak Hasto, dan Pak Komarudin," katanya.
Gibran hanya menegaskan bahwa dirinya belum sampai pada pembicaraan pindah haluan 'dikuningkan' ke Partai Golkar.
"Enggak itu, enggak ada pembicaraan seperti itu," kata dia.
(antara/gil)