Sebanyak 500 lebih mahasiswa yang tergabung di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur menggelar aksi bela Palestina dengan menggeruduk Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) di Surabaya, Selasa (7/11).
Pantauan CNNIndonesia.com, ratusan mahasiswa yang memakai jas berwarna merah itu membawa bendera Palestina. Mereka kemudian berjalan sambil menginjak-injak tiga bendera Israel yang dibentangkan di jalan.
Massa yang berasal dari Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Lamongan itu bahkan sampai memblokade jalan Jalan Citra Raya Niaga, depan Konjen Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita di depan Konjen AS yang merupakan sekutu Israel. Mari kita usir Konjen AS, sepakat kawan-kawan. Usir! Usir! Usir!" kata salah satu orator dari atas mobil komando.
Ia mengatakan, Israel dan Amerika adalah sekutu yang sama-sama sudah melakukan kejahatan kemanusiaan di Palestina. Menurut mereka, siapapun yang melakukan dan mendukung imperialisme harus angkat kaki dari Indonesia.
Baru-baru ini, kata mereka, Amerika di bawah kepemimpinan Joe Biden, sudah meloloskan rancangan undang-undang (RUU) soal bantuan US$14,3 miliar atau Rp226 triliun kepada Israel.
Hal itu dilakukan Negeri Paman Sam di tengah tindakan Israel yang melancarkan agresi membabi buta di Gaza Palestina. 9.000 lebih nyawa tewas, lebih dari setengahnya merupakan anak-anak dan perempuan.
Belum lagi dana dan bantuan senjata yang pernah dikirimkan sebelumnya, saat kepemimpinan Barack Obama, Amerika menandatangani perjanjian untuk memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar US$38 miliar atau Rp546 triliun pada 2017-2018.
"Amerika adalah sekutu sejati Israel. Mereka mengirimkan dana dan senjata Rp800 triliun lebih dan itu digunakan untuk membantai saudara-suadara kita di Palestina. Maka tidak ada kata lain, usir, usir usir!," lanjut dia.
Korlap Aksi IMM Jatim Ali Mustain mengatakan lewat aksi ini pihaknya mengecam keras apa yang dilakukan Israel dan kepada warga Gaza di Palestina.
"Kami mengecam segala bentuk penyerangan tentara Zionis Israel terhadap masyarakat sipil yang ada di Palestina," kata Ali ditemui di sela aksi.
IMM juga turut mengecam perbuatan Amerika Serikat yang memberikan bantuan militer kepada Israel untuk melakukan serangan ke Palestina.
"Selain mengecam, kami juga menyerukan untuk memboikot segala bentuk produk yang diproduksi oleh Amerika Serikat," ucapnya.
"Konjen atau Dubes Amerika Serikat juga diusir dari Indonesia," tambah Ali.
Aksi ratusan mahasiswa IMM itu kemudian ditutup dengan salat gaib berjemaah di tengah jalan. Diakhir mereka juga merobak bendera Israel.
Sementara itu, sebanyak 300 personel gabungan Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, dan Polsek Lakarsantri terlihat berjaga di sepanjang jalan depan Konjen Amerika.
Sejumlah kendaraan taktis polisi juga bersiaga di sekitar lokasi. Seperti mobil water cannon, mobil pengurai massa dan mobil pemadam kebakaran. Mereka juga memasang kawat berduri berlapis-lapis mulai di Jalan Citra Raya Niaga, hingga di depan pintu gerbang Konjen AS.