Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus mengatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution bukan lagi kader partai banteng usai resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
"Itu sudah otomatis hilang namanya dari data base keanggotaan," kata Deddy kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Rabu (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deddy mencontohkan status keanggotaan di militer. Menurutnya, jika seorang prajurit mangkir dari dinas tanggung jawab, prajurit tersebut otomatis bukan lagi anggota.
"Ya, memang begitu aturannya. Sama kayak tentara kalau keluar dari dinas atau tanggung jawabnya, namanya desertir. Otomatis tidak menjadi anggota," ujarnya.
CNNIndonesia.com, telah menghubungi Ketua DPP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun soal status menantu Presiden Joko Widodo tersebut. Namun hingga berita ini ditulis, dia belum merespons.
Komaruddin sebelumnya memberi waktu dua hingga tiga hari kepada Bobby untuk memutuskan mendukung Ganjar-Mahfud atau Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Menurutnya, Bobby tak bisa bermain dua kaki.
"Kembali beberapa hari ini silakan pikir baik-baik, lalu kembalikan KTA partai sebagai pengunduran diri di DPC PDIP Kota Medan," jelas Komarudin.
Bobby sendiri bungkam ketika ditanya soal pengembalian Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP usai mendukung Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, siang tadi.
"Saya jawab, ya, pokoknya Barisan Pengusaha Pejuang siap memenangkan Prabowo-Gibran. Udah," kata Bobby.
(thr/fra)