DPR Akan Fit And Proper Test Calon Panglima TNI Agus Besok

CNN Indonesia
Kamis, 09 Nov 2023 13:32 WIB
Ketua Komisi I DPR mengatakan rangkaian fit and proper calon Panglima TNI dimulai dari verifikasi administrasi, RDPU, hingga verifikasi faktual ke rumah Agus.
KSAD Jenderal TNi Agus Subiyanto merupakan calon Panglima TNI. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi I DPR bakal memulai rangkaian uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Jumat (10/11) besok.

Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid mengatakan rangkaian fit and proper akan dimulai dengan verifikasi administrasi.

Meutya mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah dokumen Agus dari mulai daftar riwayat hidup, NPWP, KTP, Kartu Keluarga, LHKPN 2022, SPT Pajak 2022, dan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kita lakukan esok satu hari penuh di hari Jumat," kata Meutya di kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).

Selanjutnya, rangkaian fit and proper test akan dilanjutkan pada Senin (13/11) dengan rapat dengar pendapat umum (RDPU). Dalam agenda itu, Agus akan menyampaikan visi misinya secara terbuka selama 30 menit. Pendalaman oleh Komisi I, kata Meutya, akan dilakukan secara tertutup.

"Nanti jikalau ada pendalaman yang mungkin menemukan kerahasiaan maka rapat akan ditutup," kata Meutya.

Meutya berharap RDPU fit and proper test itu bisa selesai pada hari yang sama. Komisi I DPR selanjutnya akan melakukan verifikasi faktual dengan mendatangi kediaman Jenderal Agus.

Setelahnya, Komisi I lanjut Meutya, akan menyampaikan surat kepada pimpinan DPR terkait hasil fit and proper test, untuk dibawa ke Paripurna DPR.

"Habis dari situ komisi I DPR akan bersurat kepada pimpinan DPR, untuk kemudian disetujui di paripurna untuk jadwal di paripurnanya nanti di pimpinan DPR," ucap Meutya.

Jokowi telah mengusulkan nama Agus sebagai penggantinya lewat Surpres yang dikirim ke DPR pada akhir Oktober lalu.

Sebelumnya, Jokowi menunjuk Pangkostrad Letjen Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada 25 Oktober. Baru sepekan berjalan, Jokowi mengajukan nama Agus ke DPR sebagai calon tunggal panglima TNI.

Pengajuan itu menyusul masa pensiun Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang semakin dekat. Yudo akan masuk masa pensiun pada 26 November ini.

Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko membantah spekulasi publik tentang Presiden Jokowi mengebut pengajuan Agus sebagai calon Panglima TNI.

Moeldoko yang pernah menjabat Panglima TNI menilai pergantian kepemimpinan saat ini biasa saja. Menurutnya, penunjukan Agus sesuai jadwal pergantian panglima.

"Tidak ada percepatan tidak ada upaya tetek bengek, memang sudah waktunya," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Sementara itu Agus mengatakan kedekatan dirinya dengan Jokowi hanya sebatas hubungan kerja saja. Terutama saat Agus bertugas sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta dan Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Saya kan pernah ditempatkan di mana saja gitu. Jadi kalau kedekatan tuh saya pernah juga, kedekatan sama presiden itu saya Dandim ya. Kedekatan ya kita kedekatan kerja ya gitu. Task Oriented," kata Agus di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/11).

Agus mengatakan tak hanya dekat dengan Jokowi. Dia mengaku selalu dekat dengan para kepala daerah kala dirinya bertugas di suatu daerah. Dia pun mencontohkan saat berdinas di Palu, Sulawesi Tengah hingga di Jawa Barat.

"Jadi semua pejabat pemerintah di luar TNI yang pernah saya deploy di situ, menjabat, pasti dekat sama saya," ujarnya.

(thr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER