Ganjar Sentil Drakor di Pilpres 2024, Adik Prabowo Singgung Dagelan

Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo merespons pidato Ganjar Pranowo yang menyinggung ada 'drama Korea' (drakor) jelang Pilpres 2024.

Adik kandung Prabowo Subianto itu mengatakan dagelan-dagelan semacam itu tidaklah diperlukan. Menurutnya, yang paling penting pada hari ini ialah adu gagasan dan program sesama kontestan di Pilpres 2024.

"Yang penting kan pengaduan gagasan ya, program. Saya kira dagelan-dagelan, kita enggak perlu lah," kata Hashim usai menghadiri acara Guyub Nasional Rejo Prabowo Gibran Milenialz, Jakarta, Rabu (15/11).

Hashim menegaskan ia bersepakat dengan Presiden Jokowi kalau drakor itu tidaklah diperlukan.

"Ya drakor-drakor ya, saya kira benar Pak Jokowi ya, saya kira kalau banyak drama lah. Kalau drama drakor-drakor ini enggak usah," ucapnya.

Lihat Juga : ANALISIS Makna Pidato 3 Paslon Usai Dapat Nomor Urut Pilpres 2024

Ganjar melalui pidatonya usai mendapat nomor urut di Kantor KPU RI menyampaikan publik kini tengah disuguhkan drakor dengan jalan cerita yang menarik. Ia menganggap drama tersebut tak semestinya terjadi di tengah kontestasi Pilpres 2024 yang kian mendekat kini.

Istilah drakor sendiri mulanya diutarakan Presiden Jokowi dalam pidato di HUT ke-59 Partai Golkar pada 6 November lalu.

Ia menilai perpolitikan nasional jelang Pemilu 2024 kini terlalu banyak diwarnai oleh drama dan sinetron. Padahal menurutnya, hal yang harus dikedepankan ialah pertarungan gagasan serta ide.

"Saya lihat akhir-akhir ini yang kita liat adalah terlalu banyak dramanya. Terlalu banyak drakornya. Terlalu banyak sinetronnya. Sinetron kita lihat. Mestinya pertarungan gagasan, pertarungan ide. Bukan pertarungan perasaan," kata Jokowi dalam pidatonya di HUT ke-59 Partai Golkar.

Lihat Juga : TKN Prabowo Respons Pidato Ganjar soal Suguhan 'Drakor' Pilpres