Banjir di Kaligawe-Genuk Karena Pompa Air BBWS Tak Bekerja Maksimal

Pemkot Semarang | CNN Indonesia
Rabu, 15 Nov 2023 20:50 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau Rumah Pompa Kali Tenggang, Rabu (15/11). (Foto: Arsip Pemkot Semarang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, faktor utama terjadinya banjir di Jalan Kaligawe dan beberapa wilayah Genuk pada Selasa (14/11) malam karena tidak maksimalnya dua rumah pompa Kali Tenggang dan Kali Sringin.

Bahkan, beberapa pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana ini tidak bekerja karena rusak. Hal ini diketahuinya setelah melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

"Mendapat informasi bahwa wilayah Padi Raya kemudian Kaligawe tergenang, setelah diselidiki ternyata dua rumah pompa air tidak bekerja maksimal," kata Ita sapaan akrabnya saat meninjau Rumah Pompa Kali Tenggang, Rabu (15/11).

Demikian juga dengan pompa air di Kali Sringin. Dari lima pompa air hanya satu yang menyala. Padahal, berdasarkan SOP, harusnya ada dua pompa air yang menyala.

"Sama, katanya trouble. Lha kalau selalu trouble bagaimana," ujar Ita.

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada BBWS Pemali-Juana untuk serius dalam permasalahan banjir di Kota Semarang. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah berupaya keras agar banjir ini bisa langsung segera teratasi.

"Saya menyampaikan kepada BBWS kan kami ini sudah persiapan terkait pengendalian banjir di akhir tahun. Mungkin saya tidak tahu apakah terlena El-Nino sampai Februari, jadi mungkin tidak persiapan," ujarnya.

Menurutnya, permasalahan pompa sangat serius karena menjadi faktor utama dalam pengendalian banjir. Pihaknya berharap agar BBWS lebih responsif terkait penanganan banjir.

"Kami harapkan dari BBWS juga harus peka tidak seperti ini karena apapun yang disalahkan Pemkot Semarang. Padahal kami selalu berupaya, tidak bosannya koordinasi dengan BBWS," ujarnya.

"Jadi kita harapkan BBWS segera menyelesaikan perbaikan pompa karena pengelolaan air di wilayah Genuk mungkin juga dari Pedurungan ditarik ke Genuk ini kan upaya terakhir adalah pengendali di rumah pompa Tenggang dan Sringin," paparnya.

Kemudian, kata dia, di Kaligawe memang ada kewenangan dari Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk melakukan penanganan.Mengenai hal ini, pihaknya sudah melakukan rapat dan berharap BPJN serta BBWS memahami kondisi dan posisi lokasi.

"Karena Genuk adalah muara terakhir di rumah pompa Sringin dan Tenggang," lanjutnya.

Di sisi lain, Pemkot Semarang sudah melakukan pengerukan sedimentasi dan di penyambungan jalan masuk (PJM) Wolter Monginsidi sudah tidak tergenang. Yang tergenang di wilayah tarik Kali Tenggang.

"Untuk Kali Sringin berjalan, tapi juga sama. Yang harusnya dua pompa dengan SOP elevasi, ini baru satu pompa yang bekerja," ujar Ita.

Untuk mempercepat penanganan banjir, pihaknya juga telah memerintahkan BPBD dan DPU untuk menerjunkan masing-masing satu unit pompa mobile dalam mengatasi banjir di Kaligawe-Genuk.

"Kami akan terus monitor dan menyampaikan maaf karena ada genangan yang harusnya tidak terjadi. Kemudian untuk menarik cepat airnya, kita upayakan di belakang Kampus Unissula kita lakukan penarikan melalui pompa mobile," imbuhnya.

(inh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK