KSAU Pastikan 2 Pesawat TNI AU Jatuh di Jatim, Jumlah Awak Belum Tahu

CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2023 13:45 WIB
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar membenarkan dua pesawat milik TNI AU dilaporkan jatuh di wilayah Jawa Timur.
KSAU Fadjar pastikan dua pesawat TNI AU jatuh di Jawa Timur. (CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo membenarkan dua pesawat milik TNI AU dilaporkan jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.

"Betul. Ada dua (pesawat jatuh)," kata Fadjar kepada CNNINdonesia.com, Kamis (16/11).

Kapendam V/Brawijaya Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani membenarkan informasi itu. Namun, belum diketahui jumlah awak dan penyebab peristiwa tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah awak dan penyebab jatuhnya pesawat tersebut masih dalam investigasi," katanya.

Sebelumnya, jurnalis Transmedia di Pasuruan, Irsya Priyongko, mengatakan berdasarkan informasi dari Polsek setempat satu pesawat sudah ditemukan, namun pesawat jatuh yang kedua masih belum ditemukan.

"Ada dua pesawat yang jatuh. Anggota Polsek infonya baru ditemukan satu pesawat," demikian reportase Irsya dalam laporan langsung CNN Indonesia TV.

Irsya juga mengatakan kecelakaan pesawat itu terjadi di Kecamatan Puspo, Pasuruan, Jawa Timur. Berdasarkan informasi yang didapatkan, pesawat TNI AU yang sedang berlatih berjumlah lima pesawat.

Di sisi lain, pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) membenarkan ada pesawat jatuh di wilayahnya. Humas BB TNBTS, Hendra mengatakan, berdasarkan informasi petugasnya, pesawat itu jatuh di Desa Kedawung, Pasuruan, Jatim.

"Kalau Informasi dari rekan-rekan di lapangan memang ada pesawat jatuh di dekat desa Kedawung, Puspo, Kabupaten Pasuran," kata Hendra saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Namun, kata Hendra belum ada informasi soal jenis pesawat apa yang jatuh di wilayah Desa Kedawung tersebut.

"Untuk jenis pesawat kita belum bisa memastikan. Masih belum bisa dipastikan masuk TNBTS atau Perhutani," ucapnya.

(yoa/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER