Kolonel Subhan, Korban Pesawat TNI AU Jatuh Pernah Pimpin Misi ke Gaza
Salah satu anggota TNI AU awak Pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur pernah memimpin misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Dia adalah Kolonel Pnb Subhan.
Pada hari ini, Subhan meninggal dunia usai pesawat yang ditumpanginya jatuh.
Berdasarkan keterangan dari Dinas Penerangan Angkatan Udara, Subhan berada di pesawat nomor ekor TT-3103.
Subhan adalah alumni Akademi TNI Angkatan Udara 1998. Dalam riwayat tugasnya, Subhan pernah menjadi penerbang pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd Saleh.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kadisops Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Pada 4 November lalu, Subhan memimpin misi kemanusiaan ke Gaza. Saat itu, dua pesawat Hercules C-130 berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma.
Tim membawa logistik seberat 26 ribu kg berupa selimut, makanan, pakaian, perlengkapan bayi, dan berbagai kebutuhan mendesak lain.
Subhan bertindak sebagai Mission Commander. Rute penerbangan dalam misi kemanusiaan itu mencakup beberapa kota dan negara, yakni Halim (Jakarta) - Aceh - Yangon (Myanmar) - New Delhi (India) - Abu Dhabi (UEA) - Jeddah (Arab Saudi) - El Arish (Mesir).
Misi berhasil dituntaskan. Beberapa hari setelahnya atau 9 November, pesawat Hercules TNI AU A-1328 kembali ke home base di Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh Malang.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama Agung Sasongkojati mengatakan jenazah Subhan kini telah ditemukan usai insiden pesawat jatuh itu. Jenazah bakal dibawa ke Lanud Abd Saleh.
Pesawat Jatuh di Pasuruan
Pada hari ini, dua pesawat TNI AU jenis Super Tucano jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Salah satunya ditumpangi Kolonel Pnb Subhan.
Dua pesawat yang jatuh bernomor TT-3103 dan TT-3111.
Kolonel Pnb Subhan berada pesawat TT-3103. Pesawat itu dipiloti oleh Mayor Pnb Yuda A. Seta di kursi depan, sementara Subhan di kursi belakang.
Pesawat melaksanakan misi Proficiency Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh-Area Latihan-Lanud Abd Saleh.
Namun, pesawat dinyatakan hilang kontak pada Pukul 11.18 WIB. Lalu diketahui jatuh usai ada laporan dari warga setempat.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama Agung Sasongkojati mengatakan jenazah Subhan telah ditemukan. Jenazah bakal dibawa ke Lanud Abd Saleh.