Seorang pengemudi taksi daring berinisial J (43) ditemukan tewas di dalam mobil di area parkir Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/11) pagi.
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero mengatakan jasad korban yang sudah mulai membusuk itu ditemukan pertama kali oleh sekuriti SPBG Mampang, Deni Gunawan.
David mengatakan ketika itu saksi sempat mencoba mengetuk kendaraan Toyota Calya yang dikendarai korban. Namun, korban tetap tidak merespons dan mobil dalam kondisi terkunci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya saksi mengajak saksi Rahmat Azis, pengemudi taksi daring, untuk membangunkan dan saat ingin mengetuk pintu tercium bau tidak sedap dari dalam mobil yang jendela sebelah kanan depan dan tengah terbuka sedikit," jelasnya dalam keterangan tertulis.
Setelahnya, kata dia, kedua saksi melaporkan temuan tersebut ke Polsek Mampang. David menyebut petugas yang tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 04.30 WIB mendapati korban dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Ia memastikan dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan apapun. Selain itu David menyebut petugas juga turut menemukan sejumlah obat-obatan dari dalam mobil.
Ia menambahkan korban juga sempat berkomunikasi untuk terakhir kali dengan pihak keluarga pada Jumat (17/11) sekira pukul 10.00 pagi.
"Diduga korban meninggal dunia karena sakit. Komunikasi terakhir dengan keluarga kemarin jam 10 pagi. Jadi perkiraan meninggal setelahnya," jelasnya.
Terkait temuan jasad korban yang sudah mulai membusuk, David mengatakan kondisi tersebut dikarenakan suhu di dalam kendaraan tertutup yang cukup tinggi.
"Cepat membusuk info dari tim karena di dalam kendaraan cukup panas. Untuk jenazah sudah diambil keluarga, dari keluarga menyampaikan memang korban sudah mengeluh sakit, sakitnya sakit lambung," pungkasnya.
(tfq/arh)