Ijtima Ulama Bakal Kirim Utusan Bawa Pakta Integritas ke Anies-Imin
Ijtima Ulama bakal mengirim utusan untuk membawa pakta integritas ke capres dan cawapres nomor urut satu di Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Pakta integritas itu memuat 13 poin yang disetujui pada rapat di Ijtima Ulama yang digelar hari ini, Sabtu (18/11), di Sentul, Bogor.
"Disepakati pakta integritas. Ada sekitar 13 yang kemudian nanti akan dibawa pakta integritas tersebut oleh utusan. Kemudian akan disampaikan kepada capres-cawapres yang memamng direkomendasikan oleh acara Ijtima Ulama ini," kata anggota Steering Committee Ijtima Ulama Aziz Yanuar saat membacakan hasil Ijtima Ulama di Kompleks Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (18/11) malam.
"Capres dan cawapres yang direkomendasikan adalah yang tadi pagi datang ke acara ini yaitu, Bapak Anies Baswedan dan Pak Muhaimin Iskandar," imbuhnya.
Apabila pasangan Amin nanti sepakat dan menandatangani pakta integritas tersebut, maka barulah secara bulat Ijtima Ulama hari ini akan mendukung penuh paslon Koalisi Perubahan tersebut.
Azis menyebut pakta integritas itu secara politik disusun oleh para ulama, tokoh, hingga lapisan masyarakat yang hadir ke acara hari ini.
Ia mengatakan penyusunan pakta integritas tersebut melalui proses yang luar biasa.
Sebelum diumumkan, para peserta Ijtima Ulama menggelar rapat tertutup selama kurang lebih sebelas jam.
Anies dan Cak Imin sendiri sempat menghadiri pembukaan acara. Anies didampingi Cak Imin sempat memberikan pidato di hadapan peserta.
Dalam pidatonya, Anies menyatakan ulama bukanlah musuh negara. Melainkan tempat mendapatkan nasehat dalam mengambil keputusan.
Turut hadir Ketua Majelis Syuro PA 212 Yusuf Martak, Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin, hingga menantu mantan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Hanif Al-Attas.
(mnf/fea)