Hasil survei terkini LSI Denny JA menunjukkan popularitas Gibran Rakabuming Raka naik dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Naiknya popularitas Gibran ini terjadi di tengah kritik publik terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu karena bisa maju jadi cawapres Prabowo Subianto setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti LSI Denny JA Adjie Al Farabie memaparkan popularitas Gibran pada Oktober 2023 di angka 69,4 persen. Lalu, pada November 2023 naik menjadi 87,1 persen,
"Sebulan terakhir serangan publik ke Gibran, soal dinasti dan soal kapasitasnya, Gibran makin tinggi pengenalannya. Naik sekitar 18 persen hanya dalam waktu sebulan," kata Adjie dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/11).
Namun, kata Adjie, tingkat kesukaan publik terhadap Gibran menurun. Ia mengatakan ada penurunan sebesar 0,8 persen.
Pada Oktober 2023, tingkat kesukaan publik pada Gibran 77,8 persen, kemudian turun jadi 77 persen di November 2023.
Ia menjelaskan tingkat kesukaan pada Gibran menurun di segmen pemilih terpelajar. Namun, di segmen pemilih kaum muda dan pemilih yang puas dengan Jokowi, tingkat kesukaan pada Gibran justru menaik.
Lihat Juga : |
Adjie menjuluki fenomena ini sebagai 'Gibran's effect' atau efek Gibran. Menurutnya, fenomena ini terjadi ketika capres/cawapres makin populer ketika mengalami serangan.
Ia mengatakan serangan itu menjadi alat pemasaran gratis yang dikerjakan pihak lain, termasuk oleh kubu yang berseberangan dengan Gibran.
"Karena diserang masif, Gibran dibicarakan mulai dari warung kopi hingga kampus, mulai dari Talk Show TV hingga arisan Ibu-Ibu," kata dia.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 6-13 November 2023 terhadap 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 2,9 persen. Survei ini menggunakan wawancara langsung yang dikombinasikan dengan riset kualitatif.
Lihat Juga : |
Sementara hasil survei yang dilakukan Indo Barometer pada 25-30 Oktober 2023 lalu menunjukkan elektabilitas Gibran unggul tipis dari cawapres nomor urut tiga Mahfud MD dalam simulasi survei tiga nama.
Gibran mendapatkan elektabilitas 25 persen di posisi puncak atau selisih 1,2 persen dari Mahfud yang mendapatkan elektabilitas 23,8 persen. Sementara Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di peringkat ketiga dengan elektabilitas 13,7 persen.
(rzr/tsa)