Bawaslu Boyolali Usut Video Viral ASN Iuran untuk Menangkan Capres

CNN Indonesia
Rabu, 22 Nov 2023 05:15 WIB
Bawaslu mengusut video tentang ASN di Boyolali mengembalikan iuran yang sempat dikumpulkan untuk memenangkan capres tertentu.
Bawaslu mengusut video berisi para ASN di Boyolali mengembalikan iuran yang sempat dikumpulkan untuk kerja-kerja pemenangan capres tertentu (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali, Jawa Tengah menelusuri dugaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengumpulkan uang untuk memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres.

Hal itu diungkapkan Komisioner Bawaslu Lolly Suhenty menyusul peredaran video berisi pengakuan ASN Boyolali tentang arahan bupati untuk memenangkan calon dari parpol tertentu di Pemilu 2024.

"Bawaslu Boyolali tengah menelusuri kebenaran video termaksud," kata Lolly kepada wartawan, Selasa (21/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lolly mengatakan perkembangan hasil penelusuran tersebut akan dilaporkan Bawaslu Boyolali ke tingkat provinsi. Selanjutnya, diteruskan ke Bawaslu pusat.

"Perkembangannya akan mereka laporkan ke Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi," ujarnya.

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat belasan orang yang diduga ASN Boyolali berkumpul dalam satu ruangan.

Salah satu pria mengenakan kemeja berwarna hitam di depan ruangan nampak membacakan kesimpulan rapat. Salah satunya terkait pengembalian iuran.

"Karena kita sudah bulat untuk dibubarkan, kita bubarkan. Kemudian uang yang sudah terkumpul kita bagikan," kata pria itu.

Sebelumnya juga ada video yang beredar berisi seorang perempuan berseragam PNS Pemkab Boyolali yang mengaku ada arahan dari bupati memenangkan calon dari parpol tertentu.

Perempuan itu juga menyebut ASN Boyolali ditarik iuran untuk pemenangan. Jika tidak mau akan dipindah yang jauh dari tempat tinggalnya.

Terkait itu, Bupati Boyolali Mohammad Said Hidayat membantah memerintahkan ASN setempat untuk memilih dan memenangkan salah satu calon presiden tertentu.

Said juga membantah iuran ASN untuk pemenangan salah satu calon. Saat ditanya apakah ia akan melaporkan ke polisi soal video itu, Said menjawab singkat.

"Lha saya enggak ngerti, saya nggak ngerti wong-wonge (orang-orangnya) siapa, kita juga nggak ngerti kok," kata Said di Boyolali, dikutip dari detikJateng, Kamis (16/11).

(yla/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER