Panglima TNI Pertimbangkan Rekrut Warga Sipil Perkuat Satuan Siber

Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mempertimbangkan untuk merekrut warga sipil untuk memperkuat satuan siber TNI di Indonesia.

Ia menyatakan bakal membentuk kelompok kerja yang khusus mengkaji wacana tersebut.

"Tapi nanti coba kita buat pokja mungkin lebih baik menggunakan civilian, orang sipil," kata Agus di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (21/11).

Agus mengatakan bahwa keterlibatan orang sipil di satuan siber itu ia temukan di militer Singapura. Ia menjelaskan satuan siber di sana mengombinasikan antara prajurit militer dengan warga sipil.

"Kalau di luar negeri itu dia di-combine jadi, di Singapura pun seperti itu, Singapura kan sudah ada satuan siber, saya pas ke sana tidak semuanya tentara, dia merekrut civilian," ujarnya.

Agus menganggap hal itu akan lebih efektif ketimbang mendidik prajurit TNI menguasai penuh bidang siber.

Meski demikian, Agus juga menyoroti absennya Sapta Marga serta sumpah prajurit TNI yang tak dimiliki oleh orang sipil. Oleh karena, Agus akan membentuk Pokja untuk secara khusus mengkaji persoalan itu.

"Tetapi kan orang sipil kan, ya kalau kita punya Sapta Marga, sumpah prajurit memegang teguh rahasia, itu nanti kita buat Pokja," ucap dia.

Pada hari ini, DPR melalui Rapat Paripurna ke-9 masa sidang II 2023-2024 resmi mengesahkan KSAD Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI.

Ia dijadwalkan akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI esok hari.

Agus menggantikan Laksamana Yudo Margono yang resmi memasuki masa pensiun pada 26 November.

Sebelum menjadi KSAD. Agus pernah mengemban jabatan sebagai Dandim 0735/Surakarta, Danrindam II/Sriwijaya, Danrem 061/Surya Kencana, Danpaspampres, Pangdam Siliwangi, hingga Wakasad.