Polisi Sita 21 Handphone di Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri

CNN Indonesia
Kamis, 23 Nov 2023 00:30 WIB
Kepolisian menyita 21 telepon seluler dalam kasus dugaan pemerasan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap mantan menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Polisi menyita 21 telepon seluler dalam kasus dugaan pemerasan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap mantan menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian menyita 21 telepon seluler dalam kasus dugaan pemerasan Ketua KPK Firli Bahuri terhadap mantan menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo. Saat ini, Firli sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan 21 handphone itu disita dari proses hukum yang dilakukan selama ini. Termasuk pemeriksaan terhadap 91 orang saksi.

"Juga dilakukan penyitaan terhadap 21 unit HP dari para saksi. Kemudian 17 akun email. 4 unit flasdisk, 2 unit kendaraan mobil," kata Ade dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu malam (22/11).

Ade Safri mengatakan kepolisian juga menyita uang dalam pecahan Dollar Singapura dan Amerika Serikat senilai Rp7,4 miliar.

Barang bukti lainnya yaitu , 17 akun email, 4 flashdisk, 2 mobil, 3 kartu emoney, 1 kunci mobil Toyota Land Cruiser dan beberapa bukti lainnya.

Pakaian yang dipakai Firli Bahuri saat bertemu SYL di sebuah gedung olahraga juga turut disita oleh kepolisian.

Dalam kasus ini, Firli dijerat dengan pasal 12 e atau pasal 12B atau pasal 11 UU Tipikor juncto pasal 65 KUHP.

Penetapan Firli sebagai tersangka berdasarkan gelar perkara yang dilakukan penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri.

"Berdasarkan fakta-fakta penyidikan maka pada hari Rabu 22 Nov 2023 sekira pukul 19.00 WIB di ruang gelar perkara krimsus Polda Metro Jaya dilaksanakan gelar perkara dengan hasil ditemukannya bukti yang cukup untuk menetapkan saudara FB selaku ketua KPK RI sebagai tersangka," kata Ade Safri

(dis/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER