Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kematian Anak TNI di Lanud Halim
Dokter spesialis forensik RS Polri Kramat Jati Arfiani Ika Kesumawati mengungkap penyebab kematian pemuda berinisial CHR di kawasan Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan berdasar hasil pemeriksaan ditemukan ada enam luka terbuka pada dada korban. Dari enam luka itu, tiga di antaranya memotong iga, hati, dan lambung.
"Dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya enam buah luka terbuka pada dada yang tiga di antaranya memotong iga, hati, dan lambung, akibat kekerasan tajam," kata Arfiani di Polres Jakarta Timur, Kamis (23/11).
Selain itu, ditemukan darah dalam rongga dada. Organ dalam tampak pucat. Kemudian, didapati luka bakar hingga 91 persen pada tubuh korban akibat api.
"Kemudian ditemukan pula kandungan karbon monoksida dalam darah dan ada jelaga dalam batang tenggorok yang menunjukkan bahwa korban masih hidup pada saat terpapar api," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, Arfiani menyimpulkan meninggalnya korban dimungkinkan karena pendarahan di hati dan luka bakar.
"Kami bisa menyimpulkan bahwa terpotongnya organ hati yang menyebabkan pendarahan hebat dan kondisi luka bakar pada korban secara tersendiri maupun bersama-sama, dapat menyebabkan kematian," katanya.
Sebelumnya, jasad CHR ditemukan dalam kondisi terbakar di salah satu pos di Lanud Halim Perdanakusuma pada Minggu (24/9). CHR merupakan anak dari perwira menengah TNI.
Setelah proses penyelidikan dan penyidikan, polisi memastikan tidak ada unsur pidana dalam kasus kematian korban.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simamarta mengatakan kesimpulan tersebut berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan pada 8 November lalu.
(yoa/tsa)