Kejati DKI Siapkan 4 Jaksa Periksa Berkas Kasus Pemerasan SYL

CNN Indonesia
Jumat, 24 Nov 2023 02:00 WIB
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menyiapkan empat jaksa peneliti untuk memeriksa berkas perkara kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Ilustrasi. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menyiapkan empat jaksa peneliti untuk memeriksa berkas perkara kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menyiapkan empat jaksa peneliti untuk memeriksa kelengkapan berkas perkara kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Kasi Penkum Kejati DKI Jakarta Ade Sofyan mengatakan keempat jaksa peneliti tersebut telah disiapkan sembari menunggu berkas perkara tersangka Ketua KPK Firli Bahuri.

"Kejati DKI Jakarta masih menunggu berkas perkara dari penyidik Krimsus Polda Metro. Empat orang jaksa peneliti sudah di persiapkan untuk memeriksa berkas perkara tersebut," jelasnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis (23/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui Polda Metro Jaya resmi menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan penetapan tersangka dilakukan penyidik gabungan bersama Bareskrim Polri usai melaksanakan gelar perkara, pada Rabu (22/11) malam.

Ade menjelaskan berdasarkan pelbagai temuan bukti yang ada, Firli diduga melanggar Pasal 12 e dan atau Pasal 12B dan atau Pasal 11 UU Tipikor juncto Pasal 65 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup.

Usai menetapkan tersangka, Ade mengatakan akan langsung melengkapi administrasi penyidikan serta berkas perkara untuk langsung diserahkan kepada pihak kejaksaan.

"Melakukan pemberkasan perkara, melakukan koordinasi dan mengirimkan berkas perkara kepada jaksa penuntut umum pada kantor Kejati DKI Jakarta," pungkasnya.

(tfq/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER