Dialog Prabowo di UMS, Haedar Nashir Sorot KPK hingga Utang RI
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyinggung sejumlah permasalahan negara yang harus diselesaikan pemimpin bangsa ke depan. Salah satunya adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lemah.
Hal itu ia katakan melalui rekaman video saat membuka acara Dialog Publik Muhammadiyah bersama calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Jumat (24/11).
"Berharap betul bagaimana lima tahun ke depan Indonesia semakin mampu menyelesaikan masalahnya sendiri dan persoalan-persoalan berat bangsa dapat diurai satu per satu," kata Haedar dalam pidatonya, Jumat (24/11).
Beberapa persoalan negara itu antara lain pemberantasan korupsi dan KPK yang semakin lemah. Kemudian sumber daya alam (SDA) yang terus dieksploitasi, kesenjangan sosial hingga utang negara yang kian berat.
"Korupsi yang masih, dengan KPK yang lemah, kesenjangan sosial ekonomi, sumber daya alam yang masih banyak di eksploitasi demi investasi kemudian berbagai persoalan-persoalan lain termasuk utang negara yang berat," katanya.
Haedar berharap siapa pun presiden yang terpilih nanti bisa mengatasi permasalahan-permasalahan itu dengan penuh tanggung jawab.
"Dapat dihadapi bersama di bawah pemimpin pimpinan nasional yang baru dengan penuh pertanggungjawaban yang tinggi, yakni pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah secara tersistem," pungkasnya.
Prabowo sedianya menghadiri acara dialog di UMS bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka. Namun, Gibran berhalangan karena harus mengikuti acara diskusi dengan NU di Mojokerto.