Polisi Buru Pria Predator Seksual Cabuli 30 Anak di Tapteng Sumut

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Nov 2023 04:35 WIB
Pengacara para korban melaporkan terduga predator seksual ke polisi pada 14 November lalu, korban adalah anak-anak usia 7-14 tahun.
Ilustrasi. Korban diduga pencabulan mencapai 30 anak dengan rentang usia 7-14 tahun. (iStockphoto/gaiamoments)
Medan, CNN Indonesia --

Polisi menyelidiki kasus dugaan pencabulan yang diduga telah memakan korban hingga 30 anak di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.

Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor mengatakan penyelidikan itu dimulai setelah kepolisian menerima sejumlah laporan pengaduan terkait kasus itu.

Terduga predator seksual yang dilaporkan itu adalah inisial HCP (26).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Terlapor) sedang dilakukan pencarian," kata Basa, Jumat (24/11) mengutip dari detikSumut.

Modus ajakan main gim, korban usia 7-14

Sebelumnya saat dikonfirmasi pada Kamis (23/11) lalu, Basa mengatakan belum bisa membeberkan lebih lanjut perihal kasus dugaan predator seksual itu dengan dalih masih penyelidikan.

"Untuk laporan sudah ada masuk dan sedang kami selidiki. Untuk kasusnya kami belum bisa sampaikan lebih jauh karena masih Lidik," kata dia.

Terpisah, pada hari yang sama, Ali Simatupang selaku kuasa hukum para korban mengatakan pencabulan ini dilaporkan pada 14 November 2023. Awalnya salah satu anak bercerita kepada orangtuanya.

"Anak tersebut menceritakan kejadian itu kepada orangtuanya. Ternyata korbannya lebih dari satu. Saat ini ada sekitar 30 anak yang diduga menjadi korban," jelasnya.

Dia menyebutkan anak anak yang menjadi korban berusia sekitar 7 - 14 tahun. Modus yang dilakukan HCP diduga dengan cara mengajak anak anak tersebut bermain gim ke rumahnya.

"Anak anak ini diajak bermain game. Korban rata rata berusia 7 - 14 tahun. Warga di sini sudah resah karena si pelaku ini melarikan diri. Karena itu kami meminta agar si pelaku segera ditangkap," kata Ali.

(fnr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER