Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengaku sempat menjalin komunikasi dengan paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) baru-baru ini.
Namun, Ganjar membantah bahwa komunikasi tersebut terkait pilpres. Menurut dia, komunikasi dilakukan antara sesama alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
"Itu benar, karena begini, kebetulan Mas Anies, Cak Imin, saya, Pak Mahfud kan Kagama [alumni UGM] semua," kata Ganjar di acara Millenial Summit, Senayan, Jakarta, Jumat (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai sesama alumni UGM, apalagi sebagai Ketua Kagama, Ganjar mengaku ingin membuat kesepakatan dengan sesama kubu capres lain yang maju sebagai kontestan pilpres. Ganjar menyerukan agar mereka dan dirinya memegang kepercayaan masyarakat tersebut.
"Jadi saya sebagai Ketum Kagama juga harus eh ayo yang alumni UGM ini, karena kita dipercaya rakyat kita mesti membuat segala sesuatunya terpercaya kredibel. Itu sebenarnya, bukan yang lain," kata Ganjar.
Anies pun pada kesempatan lain membantah pihaknya menjalin komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud MD untuk menjadikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai musuh bersama.
"Enggak ada hal yang kami komunikasikan," kata Anies ditemui di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu (22/11).
Anies mengatakan, ia bersama Cak Imin dan seluruh partai pengusungnya menghormati dan menghargai setiap tim paslon lain.
"Kami jalan, saling menghormati, saling menghargai," ujarnya.
Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku sempat menjalin komunikasi dengan tim pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN) mengenai tekanan kekuasaan menjelang Pilpres 2024.
Hasto menilai AMIN merasakan hal yang sama terkait tekanan kekuasaan tersebut. Ia juga mengatakan banyak jenis tekanan telah ditemukan hingga ke daerah.
"Penggunaan suatu instrumen hukum, penggunaan instrumen kekuasaan, dalam konteks ini kami juga membangun komunikasi dengan AMIN karena merasakan hal yang sama," kata Hasto di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).
(thr, frd/gil)