Aparat TNI-Polri menggelar patroli gabungan usai peristiwa bentrok antara massa aksi bela Palestina dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (25/11).
Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan aparat keamanan juga disiagakan di pusat Kota Bitung. Langkah itu diambil untuk mengantisipasi adanya peristiwa lanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami di bantu BKO Polda Sulut dan TNI melibatkan 1.187 personel, masih dalam rangka cipta kondisi melaksanakan patroli gabungan serta menyiagakan petugas di pusat Kota Bitung," kata Tommy saat dihubungi, Minggu (26/11).
Tommy menjelaskan hingga siang ini, kondisi di Bitung sudah aman. Ia mengatakan masyarakat juga beraktivitas seperti biasa.
"Situasi Kota Bitung sampai saat ini masih aman terkendali, aktivitas rutin masyarakat masih berlangsung sama seperti hari-hari sebelumnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan tersebut berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung, Sabtu sore. Acara HUT disebut telah memperoleh izin.
Dalam waktu bersamaan, massa aksi bela Palestina melintas di lokasi. Polisi menduga ada kesalahpahaman yang berujung bentrokan.
"Mungkin dari video yang sudah dilihat adanya aksi dari LSM tertentu terkait dengan kemanusiaan, terkait dengan peristiwa di Gaza sehingga ada beberapa spontanitas (bentrokan)," kata Tommy.
(yoa/bac)