Polda Sumut Tangkap Pria Terkait Ujaran Kebencian soal Palestina

Video seorang pria yang meminta Israel memborbardir rumah sakit Indonesia di Gaza Palestina viral di media sosial. Tak hanya itu, pria yang diketahui berasal dari Sorong Papua tersebut juga meminta agar masyarakat Palestina bunuh diri daripada dibunuh Israel.

Dalam video yang beredar, pria yang mengenakan baju kuning itu mengatakan tak senang rumah sakit Indonesia dibangun di Gaza Palestina. Sebab masih banyak orang miskin di Indonesia yang tidak mampu berobat ke rumah sakit.

"Habisi saja rumah sakit Indonesia itu ah. Hai kaum Palestina lebih baik kau mati bunuh diri daripada Israel bunuh kamu. Habisi itu semua muslim itu. Hai kaum Israel bantai semua orang Indonesia di sana. Bunuh semua itu ya. Indonesia ini terlalu banyak komentar," ujarnya di video.

Dia juga meminta orang Indonesia agar tahu diri tidak melakukan aksi unjuk rasa terhadap serangan yang dilancarkan Israel di Gaza. Tak hanya itu, pria tersebut juga melontarkan kata kata tak pantas terhadap Nabi Muhammad SAW.

"Kamu bikin rumah sakit di sana, di sini aja banyak orang miskin yang tidak mampu berobat. Bunuh saja semua itu. Bantai semua orang Indonesia di Palestina sana termasuk yang di rumah sakit itu. Biar orang Indonesia ini tau diri. Orang orang muslim ini tau diri. Sedikit sedikit di sini demo masalah Israel. Karena mereka itu adalah pengikut iblis, pengikut setan termasuk pengikut Nabi Muhammad yang mendapatkan Wahyu dari Goa Hira," ujarnya.

Lihat Juga : 7 Orang Ditangkap Usai Bentrok Ormas vs Massa Pro Palestina di Bitung

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan pria berinisial LDS (57) yang berasal di Kota Sorong, Papua Barat tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

"Yang bersangkutan kita amankan di wilayah Toba, Sumatera Utara. Saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Polda Sumut," kata Hadi, Senin (27/11).

Hadi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video dugaan ujaran kebencian tersebut.

"Konten itu mengandung muatan sensitif ujaran kebencian, Jangan disebarluaskan," imbaunya.

Lihat Juga : Satu Orang Tewas Buntut Bentrok Massa Pro Palestina Vs Ormas di Bitung