Anak Krakatau Siaga, Semburkan Abu 1.000 Meter dan Terdengar Dentuman

CNN Indonesia
Senin, 27 Nov 2023 11:18 WIB
Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi hingga empat kali letusan dengan ketinggian kolom abu hingga 1.000 meter.
Ilustrasi. Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi hingga empat kali letusan dengan ketinggian kolom abu hingga 1.000 meter. (AFP/PERDIANSYAH)
Banten, CNN Indonesia --

Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi hingga empat kali letusan pada Minggu (26/11).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Anak Krakatau menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian 400 meter hingga 1.000 meter dari atas puncak.

Letusan Gunung Anak Krakatau pertama terjadi pukul 12.28 WIB, dengan ketinggian 450 meter dari atas puncak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Asap abu vulkanik berwarna kelabu pekat membumbung ke awan mengarah ke Timur Laut. Erupsi itu terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 50mm dengan amplitudo dan berlangsung sekitar 32 detik," dikutip dari Magma Indonesia aplikasi resmi PVMBG, Minggu (26/11).

Kemudian letusan Gunung Anak Krakatau kedua kalinya terjadi pukul 19.48 WIB dengan ketinggian semburan mencapai 400 meter. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang, condong ke arah barat laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan berlangsung selama 22 detik.

Erupsi Gunung Anak Krakatau ketiga kalinya terjadi pukul 20.54 WIB dengan ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 800 meter dari atas puncak.

Dalam laporannya menuliskan bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, condong ke arah barat laut. Erupsi itu terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 70mm selama 34 detik.



Letusan Gunung Anak Krakatau semakin tinggi pada pukul 21.08 WIB dengan ketinggian 1.000 meter atau mencapai satu kilometer dari atas puncak, bahkan terdengar suara dentuman. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, condong ke arah barat laut.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 78mm selama 45 detik dan terdengar suara dentuman. Saat ini Gunung Anak Krakatau (GAK) berada di Level III atau Siaga, dengan rekomendasi masyarakat dilarang beraktifitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

"Masyarakat diminta selalu mengupdate informasi dari sumber terpercaya dan tidak mudah termakan informasi yang menyesatkan," tulis PVMBG.

(ynd/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER