Eks Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Mohammad Choirul Anam bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Dia masuk ke dalam jajaran Direktorat Juru Kampanye TPN Ganjar-Mahfud. Anam menempati posisi direktur, di bawah Direktur Eksekutif Laksdya TNI (purn) Suyono Thamrin.
"Aku dikasih semalam [susunan struktur TPN Direktorat Juru Kampanye]," kata Anam kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anam mengungkapkan alasan dia bersedia bergabung di TPN. Pertama, karena sosok Ganjar-Mahfud. Dia menilai Mahfud sebagai sosok yang berani. Sementara Ganjar, mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dengan masyarakat.
"Dan kedua orang ini memang memiliki kelebihan masing-masing yang diletakkan untuk mendukung demokrasi, hukum, dan HAM di Indonesia menjadi lebih baik," ujarnya.
Selain itu, Anam juga mengaku mengenal secara pribadi sosok Mahfud. Menurutnya, kerja-kerja Mahfud patut diakui baik, khususnya terkait penegakan hukum.
"[Mahfud] menerobos sesuatu yang macet di banyak hal untuk memastikan keadilan, memastikan proses hukum itu berjalan dengan baik," ucap dia.
Alasan kedua, kata Anam, berkaitan dengan visi misi. Menurut Anam, visi misi yang ditawarkan oleh Ganjar-Mahfud lebih mencerminkan kepentingan rakyat. Terutama soal aksesibilitas.
"Salah satu yang paling penting, khususnya dalam konteks hak sasi manusia, mendekatkan aksesibilitas, akses masyarakat Indonesia, rakyat Indonesia untuk menikmati hak-hak ekonomi sosial dan budayanya," jelasnya.
"Jadi, dengan satu desa, satu puskesmas, gitu ya, terus keluarga yang menjadi pokok sasaran dari strategi pemenuhan ekosob, ya, itu menonjol," lanjutnya.
Anam menyatakan aksesibilitas adalah persoalan sangat penting. Dalam perjalanan kekuasaan di Indonesia itu jarang dipikirkan.
"Jadi, negara atau pemerintah hadir itu seolah-olah menjadi orang baik, ya, memberikan bantuan dan sebagainya. Padahal bukan itu pokok persoalannya," ucap dia.
"Bagaimana rakyat bisa menikmati haknya? Ya, dibuka selebar-lebarnya, akses untuk mendapatkan itu. Dan saya mendapatkan, mendapatkan, apa namanya, nilai baik, ya, nilai yang menonjol di visi-misi Ganjar Mahfud," imbuhnya.
Anam pun membeberkan apa yang akan dilakukannya sebagai Direktur Juru Kampanye TPN. Dia mengaku akan terus bersuara menyampaikan visi dan misi Ganjar-Mahfud.
"Khususnya kalau bagi saya adalah soal hak asasi manusia, hukum dan hak asasi manusia," tutur Anam.
Misalnya, kata Anam, dia akan menjelaskan kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya sosok bersih, berani, sosok yang kredibel, menguasai detil-detil pengetahuan, tindakan dan program.
"Sehingga masyarakat mendapatkan jaminan bahwa program itu atau visi-misi itu terlaksana dengan baik," ujanya.
- Direktur Eksekutif: Laksdya TNI (Purn) Dr. Suyono Thamrin
- Direktur: Mohammad Choirul Anam
- Wakil Direktur Eksekutif
1. Brigjen TNI (Purn) A.A. Ngurah Alit Narapati, 2. Amris Hassan
3. Enda Nasution
4. Mohammad Marhaendra Putra, S.H., M.H.
5. Drs. Henky Kurniadi, S.H., M.H.
6. Piet Cintya Mawar S.Par
7. Mathius Eko Purwanto
- Wakil Direktur Representatif :
1. Anang Hermansyah
2. Ellfonda Mekel (Once Mekel)
3. Denny Wahyudi (Denny Cagur)
4. Ali Syakieb
5. Marcellius Kirana H. S. (Marcell Siahaan)
6. Idy Muzayyad, M.Si
7. Dr. Hj. Ariza Agustina
8. G.K.R. Ayu Koes Indriyah
9. Drs. Zulhendri Chaniago
10. Irjen Pol. (purn) Drs. Syahrizal Ahiar
11. Limbad
12. Muhammad Thoriq Halilintar
13. Lucky Perdana
14. Oktafiandi